Kascing merupakan kotoran cacing tanah yang dapat dipergunakan untuk pupuk. Kascing terbukti nyata mampu meningkatkan baik produksi panen maupun kualitas hasil dimana hasil pertanian menjadi lebih sehat tanpa tergantung lagi pada penggunaan pupuk kimia.  

Hal ini disampaikan oleh Ir. Syarif Bastaman, M.Sc Direktur Research and Development PT Mitra Sukses Agrindo (MSA) dalam kuliah kapita selekta program studi Teknologi Mekasnisasi Pertanian Polbangtan Bogor.

“PT. MSA memproduksi vermikompos atau kompos dari kotoran cacing (kascing) karena kaya manfaat dan unik,” ungkap Syarif.

Lebih lanjut Syarif menjelaskan kascing dianggap mampu menjaga keseimbangan alam karena sifatnya sebagai pupuk organik.

Produksi kascing per hari di PT. MSA mencapai 160 ton. Hasil produksi ini kemudian dibeli oleh perkebunan kelapa sawit yang terdapat di seluruh Indonesia.

Dengan luasan perkebunan kelapa sawit yang mencapai 15 juta hektar, masih terbuka lebar pasar untuk produksi kascing karena PT. MSA hanya mampu mencukupi kebutuhan untuk lahan seluas 300,000 hektar saja.

Syarif Bastaman membagikan tiga tips kunci sukses kepada mahasiswa Polbangtan Bogor antara lain be the first, be the best, dan be different.

“Jika mahasiswa ingin membuka usaha, hendaknya menjadi yang pertama dalam bidangnya,” pesan Syarif.

“Jika ternyata sudah ada pendahulu maka produk yang hendak dijual adalah produk yang terbaik yang ada di pasar namun jika kondisi pasar diisi oleh produk-produk yang sangat baik, hendaknya memiliki ciri khusus yang akan membedakannya dari produk-produk yang telah ada,” ungkap Syarif diakhir paparannya.

Sementara Direktur Polbangtan Bogor Dr. Ir. Siswoyo, MP dalam arahannya mengatakan, mahasiswa harus membuka pikiran bahwa bekerja tidak harus jadi PNS tetapi alangkah bagusnya jika menjadi wirausahawan.

“Mahasiswa harus membuka pikiran bahwa bekerja itu tidak harus menjadi PNS namun yang lebih bagus adalah menjadi wirausahawan,” kata Siswoyo.

Pewarta: Oleh: Humas Polbangtan Bogor

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019