Meski sudah diresmikan hari ini, Senin (1/4/2019), namun  area bangunan gedung DPRD Kota Bogor belum sepenuhnya dibebaskan.

Tepat di bagian halaman depan yang posisinya persis di tepi Jalan Pemuda, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, Jawa Barat masih berdiri rumah bersalin dan tempat cukur atau potong rambut.

Dua bangunan ini saling berdempetan. Bangunan tempat cukur dan rumah bersalin bernama Yayasan Anugrah masih nampak beroperasi hingga Senin (1/4/2019).

Kondisi tersebut membuat bagian depan gedung baru DPRD Kota Bogor itu tak terlihat utuh lagi dari jalan raya.

Minimnya anggaran yang dimiliki Pemkot Bogor menjadi alasan belum dibebaskannya dua bidang tanah itu.

Sekretaris DPRD Kota Bogor, Boris Derurasman mengatakan, pihaknya sempat beberapa kali menganggarkan pembebasannya menggunakan APBD Kota Bogor, hanya terpangkas lantaran rasionalisasi.

"Anggarannya kemarin terbatas ada rasionalisasi. Ada defisit anggaran waktu itu. Ada dua bidang yang akan dibebaskan. Tempat cukur dan rumah bersalin," ucapnya usai peresmian bangunan lima lantai itu.

Pemkot Bogor tahun ini kembali menganggarkan pembebasan dua bidang tanah tersebut. Anggarannya sekitar Rp10 miliar.

Boris mengatakan lebih lanjut, kini dananya sudah tersedia untuk kemudian dibayarkan kepada para pemilik lahan tempat cukur dan rumah bersalin tersebut.

Wali kota siap bantu pembebasan lahan

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengaku siap membebaskan bidang tanah yang masih satu area dengan bangunan baru DPRD Kota Bogor itu.

"Dana yang disediakan Pemkot Bogor sebesar Rp10 miliar," kata Bima Arya usai meresmikan gedung baru DPRD Kota Bogor tersebut.

Bima juga mengatakan akan kembali menganggarkan beberapa pekerjaan untuk menyempurnakan gedung baru DPRD Kota Bogor.

Meski tak menyebutkan pekerjaannya secara rinci, di tahun anggaran 2019 pun menurutnya Pemkot Bogor sudah menganggarkan APBD untuk gedung baru DPRD Kota Bogor.

"Beberapa titik masih memerlukan penyempurnaan dan perbaikan. Nanti akan dianggarkan, sekarang juga sudah ada yang dianggarkan," ucapnya kepada awak media.

Bangunan gedung berwarna putih-abu itu memang masih nampak polos. Bima berniat membuat konsepnya memiliki identitas kebogoran.

Hal itu yang melatarbelakangi Pemkot Bogor mengucurkan dana setiap tahunnya untuk gedung baru DPRD Kota Bogor.

"Dari tahun ke tahun tempat ini akan diperbaiki supaya identitas Bogornya lebih kuat," kata Bima pula.

Menurutnya lagi, pada Kamis 4 April 2019 yang akan datang gedung baru ini akan mulai digunakan untuk Rapat Paripruna.

Agendanya antara lain yaitu pembacaan laporan akhir masa jabatan Bima Arya - Usmar Hariman selama lima tahun memimpin Kota Bogor. (ANT-BPJ).

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019