Gubernur Provinsi Lampung Muhammad Ridho Ficardo melalui Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung, Bayana, menyerahkan bantuan kepada korban tsunami Selat Sunda, di Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (30/3/2019).

Bantuan tersebut berupa kebutuhan dasar perempuan dan anak seperti pakaian, sarung, dan mukenah untuk siswa SD/SMP/SMA, makanan bayi, perlengkapan sekolah, dan obat-obatan.

"Kami mendengar keluh kesah semua yang ada di Pulau Legundi dan menyampaikannya kepada Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo. Beliau langsung merespon permintaan Bapak dan Ibu semua dengan memberikan bantuan pada hari ini," ujar Bayana.

Menurut Bayana lebh lanjut, kehadiran ini merupakan bukti Pemprov Lampung tetap hadir di tengah masyarakat Lampung. "Kami berharap dengan musibah ini dapat menjadi pelajaran bagi semua.  Masyarakat Pulau Legundi juga harus kuat dan saling membahu dalam menghadapi musibah ini, dan diharapkan lambat laun dapat kembali hidup normal," kata Bayana.

Pada kesempatan itu, Bayana menjelaskan fokus pemerintah saat ini lebih besar pada perempuan dan anak mengingat anak adalah masa depan dan penerus bangsa, terutama keluarga. "Banyak kasus yang sangat tidak bermoral terjadi pada anak dan anak sangat bertumpu pada ibu. Untuk itu, saya berpesan pada ibu-ibu di sini untuk dapat menjaga tumbuh kembang anak dengan membentuk keluarga yang baik, dan memberikan lingkungan serta sekolah yang baik. Apabila tidak mampu menjaga tumbuh kembang anak dengan baik, ke depan akan menjadi musibah bagi semua," ujar Bayana.

Dia berpesan agar warga Pulau Legundi dapat menjaga tumbuh kembang anak dengan memberikan pendidikan moral dan pendidikan agama guna membentuk kepribadian dan keagamaan anak.
"Diharapkan ibu semua menanamkan kesadaran bahwa seorang ibu berperan penting dalam keluarga dan lingkungan. Jangan sia-siakan peran ini, karena Ibu adalah yang pertama yang membantu masa depan anak, bangsa, dan Lampung pada khususnya," jelas Bayana yang juga Plt. Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung itu.

Kekurangan mukena, kebutuhan wanita, dan anak

Selain itu, Bayana mengungkapkan di Pulau Legundi ada pembentukan aktivis desa untuk mengantisipasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap anak. Aktivis desa berperan untuk memantau dan memastikan bahwa anak-anak kita tidak ada yang mengalami kekerasan dan tekanan.

"Aktivis akan melaporkan setiap kekerasan yang terjadi terhadap anak. Apabila terjadi kekerasan yang menimpa ibu maupun anak, diharapkan melapor kepada aktivis dan aparat desa," jelas Bayana.

Pada bagian lain, Kepala Dinas PPPA Kabupaten Pesawaran, Binarti Bintang, menyampaikan warga Pulau Legundi mengeluhkan kekurangan mukena, kebutuhan wanita, dan anak.

"Alhamdulillah Kadis PPPA Provinsi Lampung Bayana terketuk hatinya untuk memberikan bantuan kepada kita pada hari ini," ujar Binarti.

Sedangkan perwakilan tokoh masyarakat, Ali Rohman, menyampaikan apresiasi bantuan Gubernur Lampung itu. Kemudian, Farhan siswa kelas 6, mengungkapkan rasa senanga atas bantuan perlengkapan sekolah yang diterima. "Saya sangat senang bisa menerima bantuan ini," jelas Farhan. (RLs/Humas Prov Lampung/ANT-BPJ).
 

Pewarta: Oleh: Humas Pemprov Lampung

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019