Cianjur (Antara)- Jalur Puncak-Cianjur, Jabar, macet total hingga 10 kilometer menuju arah Bogor, antrean kendaraan pemudik bercampur dengan kendaraan wisatawan. Sabtu.
Antara melaporkan, hingga sore antrean kendaraan terus memanjang, namun Polres Cianjur belum memberlakukan sistem satu arah karena padatnya volume kendaraan dari arah sebaliknya.
Bahkan hal serupa terlihat di beberapa jalur alternatif, dimana kepadatan arus kendaraan membuat di jalur tersebut terlihat antrean kendaraan yang tidak bergerak selama beberapa puluh menit.
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Irwandi, mengimbau para pengguna jalan dengan tujuan Bogor, Jakarta dan seterusnya dari arah Bandung, untuk mengunakan jalur alternatif Jongol dan Sukabumi.
"Saat ini dari arah Bandung, kami telah memasang sejumlah papan pemberitahuan kalau jalur Puncak padat dan penguna jalan dengan tujuan Bogor dan seterusnya, untuk mengunakan jalur alternatif,"katanya, Sabtu.
Meskipun hingga saat ini pihaknya masih menunggu kordinasi dengan Polres Bogor untuk memberlakukan sistem satu arah, namun hal tersebut belum dapat dilakukan karena arus kendaraan dari Bogor masih cukup tinggi.
"Mungkin menjelang malam kita baru bisa melakukan sistem satu arah karena hingga saat ini belum ada sinyal dari Polres Bogor karena arus dari wilayah tersebut menuju Puncak, masih cukup tinggi," katanya.
Sementara itu, hal yang sama terlihat di Jalur Cianjur menuju Bandung, dimana antrian kendaraan tidka bergerakl sepanjang empat kilometer, terjadi di Jalan Raya Ciranjang hingga Rajamandala-Bandung Barat.
Faktor utama terjadinya antrean kendaraan akibat sejumlah pasar tumpah yang terdapat di sepanjang jalur tersebut, seperti Pasar Ciranjang, dan Pasar Rajamandala. Ditambah pula banyaknya kendaraan yang keluar masuk dari pertigaan kedua pasar tersebut.
"Kami sempat terjebak selama satu jam dikedua pasar tersebut. Dimana antrean kendaraan menuju Bandung mencapai empat kilometer. Hal yang sama juga terjadi sebelum masuk Pasar Rajamandala," kata Fuad Faizin (27) salah seorang penguna jalan dengan tujuan Bandung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
Antara melaporkan, hingga sore antrean kendaraan terus memanjang, namun Polres Cianjur belum memberlakukan sistem satu arah karena padatnya volume kendaraan dari arah sebaliknya.
Bahkan hal serupa terlihat di beberapa jalur alternatif, dimana kepadatan arus kendaraan membuat di jalur tersebut terlihat antrean kendaraan yang tidak bergerak selama beberapa puluh menit.
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Irwandi, mengimbau para pengguna jalan dengan tujuan Bogor, Jakarta dan seterusnya dari arah Bandung, untuk mengunakan jalur alternatif Jongol dan Sukabumi.
"Saat ini dari arah Bandung, kami telah memasang sejumlah papan pemberitahuan kalau jalur Puncak padat dan penguna jalan dengan tujuan Bogor dan seterusnya, untuk mengunakan jalur alternatif,"katanya, Sabtu.
Meskipun hingga saat ini pihaknya masih menunggu kordinasi dengan Polres Bogor untuk memberlakukan sistem satu arah, namun hal tersebut belum dapat dilakukan karena arus kendaraan dari Bogor masih cukup tinggi.
"Mungkin menjelang malam kita baru bisa melakukan sistem satu arah karena hingga saat ini belum ada sinyal dari Polres Bogor karena arus dari wilayah tersebut menuju Puncak, masih cukup tinggi," katanya.
Sementara itu, hal yang sama terlihat di Jalur Cianjur menuju Bandung, dimana antrian kendaraan tidka bergerakl sepanjang empat kilometer, terjadi di Jalan Raya Ciranjang hingga Rajamandala-Bandung Barat.
Faktor utama terjadinya antrean kendaraan akibat sejumlah pasar tumpah yang terdapat di sepanjang jalur tersebut, seperti Pasar Ciranjang, dan Pasar Rajamandala. Ditambah pula banyaknya kendaraan yang keluar masuk dari pertigaan kedua pasar tersebut.
"Kami sempat terjebak selama satu jam dikedua pasar tersebut. Dimana antrean kendaraan menuju Bandung mencapai empat kilometer. Hal yang sama juga terjadi sebelum masuk Pasar Rajamandala," kata Fuad Faizin (27) salah seorang penguna jalan dengan tujuan Bandung.
Editor : Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013