Palang Merah Indonesia (PMI) mendistribusikan bantuan berupa kebutuhan dasar untuk para korban bencana yang tinggal di pengungsian seperti di wilayah Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Banten.

"Bantuan yang kami berikan tersebut berupa kebutuhan untuk mandi cuci dan kakus (MCK) yang saat ini menjadi kebutuhan dasar pengungsi di Desa Enu dan Masaingi, Kabupaten Donggala, Sulteng," kata Kordinator Layanan Distribusi PMI Sulteng Hidayat Turungku melalui sambungan telepon, Selasa.

Bantuan tersebut diserahkan kepada 355 kepala keluarga yang masing-masing mendapatkan dua ember, dua jeriken dan satu paket hygine kit. Adapun rinciannya 166 paket distribusikan ke Desa Enu dan sisanya atau 187 paket ke Desa Masaingi.

Tidak hanya memberikan paket bantuan, relawan PMI juga pun diberikan pembekalan pengendalian kejadian luar biasa (KLB). Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas relawan PMI khususnya yang berada di Kabupaten Donggala.

"Pembekalan ini tujuannya agar relawan yang bertugas atau menjalankan aksi kemanusiaannya bisa mengetahui proses pemberian bantuan karena setiap penyakit punya fasenya masing-masing," tambah Fasilitator Promosi Kesehatan PMI Nopi Hidayat.

Sementara, Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon mendistribusikan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) untuk korban bencana tsunami yang tinggal di hunian sementara (huntara) di Desa Cigorondong, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Bantuan sembako tersebut berupa beras, mie instan dan air mineral ini disalurkan kepada 39 KK. "Warga penghuni huntara di Kampung Pasirjaya ini membutuhkan persediaan pangan dan minuman, kompor dan perlengkapan lainnya," kata Kepala Markas PMI Kota Cilegon Nuwarta Wiguna.

Di tempat terpisah, relawan PMI NTB dan Lombok Tengah mendistribusikan shelter, karpet dan terpal di Dusun Peseng, Lombok Tengah. Bantuan itu diberikan kepada pengungsi tersebut sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi konstruksi yang aman agar dalam pembuatan shelternya bisa lebih aman dan tahan dari hujan maupun angin.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019