“Pangan merupakan soal mati dan hidupnya suatu bangsa, apabila kebutuhan pangan rakyat tidak dipenuhi maka terjadi ‘malapetaka’ maka perlu usaha yang besar-besaran, radikal dan revolusioner” kutipan pidato Bung Karno ini disampaikan Prof. Dr. M. Syukur, SP.,M.Si dalam kuliah umum Prodi Agribisnis Hortikultura (AGH) Polbangtan Bogor, Senin 25 Maret 2019.

“Kebutuhan pangan di Indonesia semakin meningkat, tahun 2025 dengan jumlah penduduk 284.83 juta jiwa kebutuhan pangan mencapai 142,5 juta ton dan diperkirakan pada tahun 2050 dengan jumlah penduduk 345 juta jiwa kebutuhan pangan mencapai 172.5 juta ton,” ungkap lulusan S3 Pemuliaan IPB ini.

Belum lagi tanah pertanian yang semakin sempit dan jumlah penduduk dunia di masa mendatang 70% akan berada di perkotaan.

Menurutnya banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kebutuhan pangan ini salah satunya adalah pemanfaatan pekarangan untuk urban farming dapat meningkatan ketahanan  pangan keluarga.

Selain itu urban farming bisa pula dijadikan peluang usaha.

“Peluang usaha di urbang farming  dapat berupa penyediaan benih, sarana produksi maupun produk,” lanjut Prof Syukur.

“Pasar benih Hortikultura Indonesia merupakan pasar potensial karena sangat besar dan sedang  berkembang, sehingga masa depan industri benih hortikultura sangat cerah, lingkungan tropika Indonesia dengan ekosistem  yang beragam merupakan lingkungan yang  sangat baik untuk menjadi basis pengembangan varietas sayuran unggul bagi kawasan tropika  lainnya,” imbuhnya.

Dr. Tri Ratna Saridewi, S.Pi., M.Si. selaku Wakil Direktur I berharap mahasiswa Polbangtan Bogor dapat belajar dari Prof Syukur.

“Sebagai lulusan dari pendidikan vokasi, mahasiswa Polbangtan Bogor nantinya harus siap kerja,” kata Dr. Tri Ratna.

Pewarta: Oleh: Humas Polbangtan Bogor

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019