Pembebasan lahan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat telah mencapai 95 persen. Hal itu menyusul lahan dengan luas terbesar telah dibebaskan pekan ini.

"Pembebasan lahan ini telah mendongkrak persentase pembebasan lahan secara signfikan," kata Direktur Pilar Sinergi BUMN Indonesia, Muhammad Nasir di Cikarang, kemarin.

Nasir menjelaskan, lahan yang dibebaskan yakni milik PT. Delta Mas dengan luas mencapai 90.649 meter persegi. Lahan itu dibebaskan dengan nilai mencapai Rp610.435.593.900.

Selain itu, lahan lain yang telah dibebaskan minggu ini adalah lahan milik PT. Putra Alvita Pratama seluas 364 meter dengan nilai Rp1.448.481.700.

"Update sampai sekarang, lahan yang telah dibebaskan mencapai 95 persen. Sejumlah bidang besar telah dibebaskan, begitu pun dengan milik warga yang sudah dibebaskan sebelumnya," kata dia.

Menurut Nasir, luas tanah yang dibebaskan selama ini terhambat lantaran pembebasan untuk bidang besar belum dilakukan. Padahal di Kabupaten Bekasi, 40-50 persen lahan yang terkena pembebasan lahan masuk dalam kategori besar.

"Porsi luas bidang milik perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi itu sekitar 40-50 persen luas bidangnya," ucapnya.

"Secara keseluruhan ada 31 perusahaan di Kabupaten Bekasi yang lahannya dibebaskan untuk pembangunan kereta cepat. Saat ini sudah dibebaskan keseluruhannya," lanjutnya.

Nasir melanjutkan, pembebasan lahan milik Delta Mas menjadi yang terbesar sekaligus yang terpanjang hingga mencapai tiga kilometer.

"Anak perusahaan Sinar Mas ini menjadi yang paling besar, panjangnya kurang lebih tiga kilometer. Lahan ini mencakup tiga desa sekaligus di Cikarang Pusat yaitu Hegarmukti, Pasirranji dan Pasirtanjung," tandas Nasir.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019