Bogor (Antara) - Peringatan Hari Bakti ke-66 TNI Angkatan Udara di Lanud Atang Sendjaja Bogor, Jawa Barat, Senin, ditandai dengan pemberian penghargaan kepada sejumlah prajurit TNI AU yang berhasil menyelamatkan helikopter dari serangan gerombolan bersenjata di Provinsi Papua baru-baru ini.
Penghargaan diserahkan oleh Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto kepada Mayor (Pnb) Asep yang menjadi pilot helikopter Super Puma TNI AU dan co-pilot Kapten (Pnb) Tatag One, serta tiga kru lainnya yang ikut dapat operasi tersebut .
Heli TNI AU tersebut ditembaki gerombolan bersenjata Februari 2013 ketika hendak mengevakuasi jenazah prajurit TNI yang tewas akibat serangan kelompok bersenjata
Penghargaan juga diberikan kepada sejumlah prajurit terbaik dari satuan jajaran Lanud Atang Sendjaja dan Wingdikum.
Hadir dalam acara tersebut Marsekal Muda (Pur) TNI Tatang Kurniadi, Marsekal Muda (Pur) TNI Mahpuddin Taka, Marsma (Pur) TNI Jubaidi, Marsma (Pur) TNI Mahadi, Komandan Wingdikum Kolonel (Pnb) Arif Widianto, Komandan Wing 4 Lanud ATS dan para pejabat Lanud ATS serta Wingdikum.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI I.B Putu Dunia dalam sambutan yang dibacakan Komandan Lanud ATS Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto mengatakan, Hari Bakti TNI AU merupakan simbol roh perjuangan bagi TNI AU karena memiliki nilai esensi yang sangat tinggi dalam pengabdian menjaga dan mengawal eksistensi Ibu Pertiwi.
Pada 29 Juli 1947, terjadi dua peristiwa bersejarah yakni keberhasilan Indonesia membombardir pertahanan Belanda di Kota Salatiga, Semarang dan Ambarawa, Jawa Tengah.
Serangan itu menunjukkan eksistensi kemerdekaan Indonesia di mata dunia, yang pada sore harinya akibat serangan itu tentara Belanda membayar mahal dengan balasan menembak jatuh pesawat AURI yang sedang melaksanakan misi kemanusiaan sehingga tiga prajurit AURI gugur.
"Saya ingatkan kepada seluruh prajurit TNI AU sebagai bagian dari komponen bangsa agar mengerahkan segenap kemampuan yang dimiliki, jika tugas bangsa dan Negara memanggil, baik operasi militer perang apalagi operasi militer selain perang yang sifatnya kemanusiaan jangan pernah absen," kata Kasau dalam sambutan tertulisnya.
Di antaranya baru-baru ini TNI AU membantu pemerintah mengatasi asap kabut kebakaran hutan di Riau dengan mengarahkan tiga pesawat Hercules menebar bibit hujan buatan yang hasilnya paling akurat untuk memadamkan api.
Untuk itu, kata Kasau, jangan pernah ragu mengarahkan segala kemampuan demi rakyat dan kemanusiaan khususnya pada saat menghadapi bencana alam dan musibah baik di dalam maupun di luar negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
Penghargaan diserahkan oleh Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto kepada Mayor (Pnb) Asep yang menjadi pilot helikopter Super Puma TNI AU dan co-pilot Kapten (Pnb) Tatag One, serta tiga kru lainnya yang ikut dapat operasi tersebut .
Heli TNI AU tersebut ditembaki gerombolan bersenjata Februari 2013 ketika hendak mengevakuasi jenazah prajurit TNI yang tewas akibat serangan kelompok bersenjata
Penghargaan juga diberikan kepada sejumlah prajurit terbaik dari satuan jajaran Lanud Atang Sendjaja dan Wingdikum.
Hadir dalam acara tersebut Marsekal Muda (Pur) TNI Tatang Kurniadi, Marsekal Muda (Pur) TNI Mahpuddin Taka, Marsma (Pur) TNI Jubaidi, Marsma (Pur) TNI Mahadi, Komandan Wingdikum Kolonel (Pnb) Arif Widianto, Komandan Wing 4 Lanud ATS dan para pejabat Lanud ATS serta Wingdikum.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI I.B Putu Dunia dalam sambutan yang dibacakan Komandan Lanud ATS Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto mengatakan, Hari Bakti TNI AU merupakan simbol roh perjuangan bagi TNI AU karena memiliki nilai esensi yang sangat tinggi dalam pengabdian menjaga dan mengawal eksistensi Ibu Pertiwi.
Pada 29 Juli 1947, terjadi dua peristiwa bersejarah yakni keberhasilan Indonesia membombardir pertahanan Belanda di Kota Salatiga, Semarang dan Ambarawa, Jawa Tengah.
Serangan itu menunjukkan eksistensi kemerdekaan Indonesia di mata dunia, yang pada sore harinya akibat serangan itu tentara Belanda membayar mahal dengan balasan menembak jatuh pesawat AURI yang sedang melaksanakan misi kemanusiaan sehingga tiga prajurit AURI gugur.
"Saya ingatkan kepada seluruh prajurit TNI AU sebagai bagian dari komponen bangsa agar mengerahkan segenap kemampuan yang dimiliki, jika tugas bangsa dan Negara memanggil, baik operasi militer perang apalagi operasi militer selain perang yang sifatnya kemanusiaan jangan pernah absen," kata Kasau dalam sambutan tertulisnya.
Di antaranya baru-baru ini TNI AU membantu pemerintah mengatasi asap kabut kebakaran hutan di Riau dengan mengarahkan tiga pesawat Hercules menebar bibit hujan buatan yang hasilnya paling akurat untuk memadamkan api.
Untuk itu, kata Kasau, jangan pernah ragu mengarahkan segala kemampuan demi rakyat dan kemanusiaan khususnya pada saat menghadapi bencana alam dan musibah baik di dalam maupun di luar negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013