Seluruh umat beragama, khususnya di Indonesia diminta tetap kondusif dengan adanya tragedi penembakan umat beragama yang sedang melaksanakan ibadah, di Selandia Baru, Jumat, (14/3).

"Sebaiknya semua umat beragama khususnya di Indonesia, mengutuk pelaku kebiadaban tersebut dan mendesak pemerintah Selandia Baru, membongkar jaringan teroris hingga ke akarnya," kata Pengamat Perbandingan Agama Destika Cahyana, ketika dihubungi ANTARA, Jumat. 

Destika berharap kepada seluruh ummat beragama untuk mengutuk aksi kebiadaban tersebut, dan mendesak pemerintah Selandia Baru, membongkar teroris hingga ke akarnya.  

Destika yang juga mahasiswa S3 IPB menganjurkan khusus kepada seluruh ummat Islam, agar melakukan Shalat Ghaib, serta tidak menyebarkan foto dan video kebiadaban sebagai bentuk empati kepada para korban.

Tragedi ini membuktikan adanya ketegangan laten dalam relasi umat beragama di dunia terutama di kalangan para ekstrimis yang secara formal pelakunya terdapat dalam setiap agama. 

"Ini bukti adanya ketegangan laten dalam relasi ummat beragama di dunia, terutama di kalangan kaum ekstrimis," kata Destika.

Lebih lanjut Destika mengatakan, bahwa kaum ekstrimis dan paham tersebut bukan lagi hanya di negara berkembang yang seringkali penegakkan hukumnya lemah, tetapi juga paham tersebut tumbuh di negara maju. 

"Semoga hubungan antar ummat beragama di Indonesia tetap kondusif, dengan tidak menyebar berita provokatif," ujarnya.

Pewarta: Arief Amarudin

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019