Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan sejumlah proyek strategis nasional yang dibangun di Karawang akan mendorong masuknya investasi.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat Eka Sanatha, di Karawang, Sabtu, mengatakan, sejumlah proyek nasional yang melintasi Karawang di antaranya Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Tol Jatiasih-Sadang serta tol Layang Jakarta-Cikampek.
Ia mengatakan, beroperasinya jalan tol layang tersebut akan membuka akses menuju Karawang Timur. Pemerintah Kabupaten Karawang sendiri telah menyiapkan pola ruang perkotaan dan industri.
Selain jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, katanya, dalam waktu dekat pemerintah juga akan membangun jalan Tol Jatiasih-Sadang yang melintasi Karawang sepanjang 24 kilometer.
"Jadi nanti Karawang akan mempunyai dua jalan tol, yakni di sisi utara dan sisi selatan. Dengan adanya jalan tol itu akan semakin memudahkan akses menuju Karawang," kata Eka.
Dikatakannya, akhir-akhir ini investasi di Karawang melambat. Hal itu menjadi salah satu penyebab tidak tercapainya pendapatan asli daerah (PAD).
"Kondisi itu tidak terlepas dari indikator ekonomi makro nasional," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat Eka Sanatha, di Karawang, Sabtu, mengatakan, sejumlah proyek nasional yang melintasi Karawang di antaranya Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Tol Jatiasih-Sadang serta tol Layang Jakarta-Cikampek.
Ia mengatakan, beroperasinya jalan tol layang tersebut akan membuka akses menuju Karawang Timur. Pemerintah Kabupaten Karawang sendiri telah menyiapkan pola ruang perkotaan dan industri.
Selain jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, katanya, dalam waktu dekat pemerintah juga akan membangun jalan Tol Jatiasih-Sadang yang melintasi Karawang sepanjang 24 kilometer.
"Jadi nanti Karawang akan mempunyai dua jalan tol, yakni di sisi utara dan sisi selatan. Dengan adanya jalan tol itu akan semakin memudahkan akses menuju Karawang," kata Eka.
Dikatakannya, akhir-akhir ini investasi di Karawang melambat. Hal itu menjadi salah satu penyebab tidak tercapainya pendapatan asli daerah (PAD).
"Kondisi itu tidak terlepas dari indikator ekonomi makro nasional," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019