Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat secara resmi menutup kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Selasa (5/3).

Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Bekasi Edi Supriadi mengatakan, KKN dan program pengabdian masyarakat merupakan salah satu kegiatan merekatkan diri antara mahasiswa dengan masyarakat.

Selain itu juga sebagai bentuk pengabdian dan perwujudan nyata, serta keterikatan emosional antara dunia kampus dengan masyarakat.

"Melalui kegiatan KKN, mahasiswa telah melakukan proses transfer pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh semasa mengikuti perkuliahan," kata Edi.

Kegiatan KKN yang diikuti sebanyak 554 mahasiswa Unisma Bekasi itu telah menyelesaikan kegiatannya di empat kecamatan masing-masing Babelan, Tarumajaya, Cabangbungin, dan Kecamatan Muaragembong.

Mewakili Pemerintah Kabupaten Bekasi, Edi mengucapkan terimakasih kepada Rektor Unisma Bekasi yang sudah memberikan kepercayaan menempatkan mahasiswanya untuk mengabdi kepada masyarakat.

Berdasarkan laporan yang disampaikan para camat dan Balitbangda, kehadiran mahasiswa peserta KKN Unisma banyak membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pembuatan website profil desa, pembuatan peta batas desa, pembentukan taman baca dan taman belajar, pembangunan tugu batas desa, pembinaan pemasaran produk hasil usaha rumah tangga melalui e-commerce serta berbagai pembinaan," ungkapnya.

Melalui kegiatan ini juga, Edi kembali mengucapkan terimakasih karena telah mendukung konsep inovasi daerah yang diusung oleh Balitbangda.

"Konsep yang dinamakan Pabrik Kampoeng Kabupaten Bekasi ini merupakan inovasi daerah di Kabupaten Bekasi. Tujuannya untuk menciptakan sinergi antar wilayah dan potensi sumber daya ekonomi di masing-masing desa," tandasnya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019