Amerika Serikat berniat mengakhiri fasilitas perdagangan prefensial Turki di bawah program yang memungkinkan beberapa ekspor masuk ke Amerika tanpa bea masuk, menurut Kantor Perwakilan Dagang (USTR) AS, Senin.

Turki tidak lagi berhak berpartisipasi dalam program Generalized System of Preferences (GSP) karena Turki "secara ekonomi sudah cukup berkembang", bunyi siaran pers USTR.

USTR mengatakan, pada Agustus pihaknya meninjau kembali kelayakan Turki dalam program tersebut setelah Ankara memberlakukan tarif pada produk-produk AS sebagai balas dendam atas tarif aluminium dan baja Amerika.

Turki merupakan satu dari 120 negara yang tergabung dalam GSP, program preferensi tertua dan terbesar AS. GSP sendiri bertujuan mempromosikan perkembangan ekonomi di negara atau wilayah penerima dengan menghapuskan bea masuk ribuan produk.

Berdasarkan program GSP, Amerika Serikat pada 2017 mengimpor senilai 1,66 miliar dolar AS dari Turki, yang merupakan 17,7 persen total impor AS dari Turki, demikian situs USTR.

Menurut situs USTR, kategori impor utama GSP di antaranya kendaraan, suku cadang kendaraan, perhiasan dan logam mulia.

Penerjemah: A. Mayang/Chaidar.

Pewarta: Reuters

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019