Sukabumi, 18/12 (ANTARA)-Perusahaan asing yang bergerak pada bidang panas bumi, Chevron Geothermal Salak meraih progam penilaian peringkat atau profer emas dari Kementerian Lingkungan Hidup RI dalam pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.

Manager Policy, Government, and Public Affair Chevron Geothermal Salak, Gita Fadilla mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup RI dalam menetapkan profer ada lima tingkatan warna, seperti hitam, merah, biru, hijau dan emas.

"Selama empat tahun sejak 2005 kami mendapatkan profer hijau dari KLH, tetapi baru tahun ini kami mendapatkan profer emas yang merupakan jerih payah kami dan seluruh pihak," kata Gita kepada wartawan, Minggu.

Menurutnya, dari tingkatan warna profer tersebut memiliki arti, sepertio profer hitam yang menandakan perusahaan tersebut masuk dalam kategori perusahaan tidak sehat dalam pengelolaan lingkungannya. Sementara peraih profer emas merupakan perusahaan yang dinilai oleh pemerintah dalam pengelolaan lingkungannya sudah sangat baik dan berkelanjun.

Lebih lanjut, kategori emas merupakan penilaian paling tertinggi yang diberikan oleh KLH RI dan hanya ada lima perusahaan di Indonesia yang mendapatkan profer emas."Selain kami yang mendapatkan penghargaan tersebut ada empat perusahaan lainnya seperti PT Pertaminan Kemojang," tambahnya.

Dikatakan, Gita ada beberapa komponen penilaian yang dilakukan oleh KLH RI untuk menentukan perusahaan tersebut masuk pada profer hitam sampai emas seperti sistem menajemen lingkungan, pemanfaatan sumber daya dan pengembangan masyarakat.

"Kami pun harus membuata surat pernyataan yang menunjukan komitmen dari menejemen dan beberapa persyaratan lainnya dan ternyata tim penilai dari KLH RI, memberikan nilai terbaik buat perusahaan kami ini," kata Gita.

Sementara, Pengembangan Masyarakat dan Sumber Daya Chevron Geothermal Salak, Prasasti Hasandimita mengatakan, untuk mempertahankan profer tersebut, pihaknya saat ini tengah meningkatkan CSR (Corporate Social Responsibility) tentang pemberdayaan wanita di daerah terdekat dengan perusahaan yakni di Kecamatan Kalapanunggal dan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.

"Dari progam CSR yang kami lakukan tersebut sangat berdampak positif, selain pemberdayaan wanita kami pun melakukan penanaman pohon di sekitar koridor Gunung Halimun dan Salak, sebagai bentuk kepedulian kami dalam menjaga ekosistem alam di sekitar wilayah perusahaan kami," katanya.

Aditya

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011