Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berkomitmen untuk memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal di wilayahnya. Keberadaan ribuan perusahaan di Kabupaten Bekasi menjadi pintu masuk penyerapan tenaga kerja setempat.
"Tenaga kerja lokal menjadi perhatian serius kami dalam proses perekrutan tenaga kerja perusahaan di Kabupaten Bekasi," kata Plt. Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja di Cikarang, Jumat.
Eka mengatakan, keseriusan Pemkab Bekasi dalam mengakomodir tenaga kerja lokal dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) tentang Ketenagakerjaan.
"Nanti kita ikat juga di Perbup kaitan dengan perizinan perusahaan. Siapa saja boleh berusaha di Kabupaten Bekasi cuma nih kita nitip orang Bekasi biar pada bisa kerja," katanya.
Dirinya meyakini warga Kabupaten Bekasi memiliki kompetensi sehingga layak diberikan kesempatan yang luas untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, sesuai dengan kemampuan.
"Katanya orang Kabupaten Bekasi tidak mampu, itu bohong. Kalaupun tidak mampu, nanti di Perbup itu juga akan diatur kalau orang Bekasi dites tidak mampu di bidang tertentu, coba dilatih dulu biar mampu, baru saya teken (setujui izinnya)," jelasnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Edi Rochyadi menambahkan, di dalam Perbup Ketenagakerjaan itu disebutkan bahwa perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi agar merekrut tenaga kerja lokal sebanyak-banyaknya.
"Nanti bisa diketahui karena di Perbup itu juga diatur bahwa perekrutan tenaga kerja harus satu pintu melalui Dinas Tenaga Kerja. Jadi seleksi administrasinya ada di kita, sementara tesnya di perusahaan masing-masing," ucapnya.
Menurut dia, agar realisasi ini optimal, dibutuhkan kesepahaman antara Pemkab Bekasi dengan pihak perusahaan dalam penerimaan tenaga kerja.
"Kita akan sosialisasikan tapi memang membutuhkan waktu. Apalagi selama ini, lowongan-lowongan pekerjaan yang ada di Kabupaten Bekasi, informasinya memang jarang disampaikan ke kita. Ini yang memang menjadi PR dan sedang kita dorong juga," ujarnya.
Edi berharap Perbup Ketenagakerjaan ini mampu memprioritaskan tenaga kerja lokal, baik dalam perekrutan tenag kerja hingga pelatihan ketrampilan dan pemagangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Tenaga kerja lokal menjadi perhatian serius kami dalam proses perekrutan tenaga kerja perusahaan di Kabupaten Bekasi," kata Plt. Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja di Cikarang, Jumat.
Eka mengatakan, keseriusan Pemkab Bekasi dalam mengakomodir tenaga kerja lokal dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) tentang Ketenagakerjaan.
"Nanti kita ikat juga di Perbup kaitan dengan perizinan perusahaan. Siapa saja boleh berusaha di Kabupaten Bekasi cuma nih kita nitip orang Bekasi biar pada bisa kerja," katanya.
Dirinya meyakini warga Kabupaten Bekasi memiliki kompetensi sehingga layak diberikan kesempatan yang luas untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, sesuai dengan kemampuan.
"Katanya orang Kabupaten Bekasi tidak mampu, itu bohong. Kalaupun tidak mampu, nanti di Perbup itu juga akan diatur kalau orang Bekasi dites tidak mampu di bidang tertentu, coba dilatih dulu biar mampu, baru saya teken (setujui izinnya)," jelasnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Edi Rochyadi menambahkan, di dalam Perbup Ketenagakerjaan itu disebutkan bahwa perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi agar merekrut tenaga kerja lokal sebanyak-banyaknya.
"Nanti bisa diketahui karena di Perbup itu juga diatur bahwa perekrutan tenaga kerja harus satu pintu melalui Dinas Tenaga Kerja. Jadi seleksi administrasinya ada di kita, sementara tesnya di perusahaan masing-masing," ucapnya.
Menurut dia, agar realisasi ini optimal, dibutuhkan kesepahaman antara Pemkab Bekasi dengan pihak perusahaan dalam penerimaan tenaga kerja.
"Kita akan sosialisasikan tapi memang membutuhkan waktu. Apalagi selama ini, lowongan-lowongan pekerjaan yang ada di Kabupaten Bekasi, informasinya memang jarang disampaikan ke kita. Ini yang memang menjadi PR dan sedang kita dorong juga," ujarnya.
Edi berharap Perbup Ketenagakerjaan ini mampu memprioritaskan tenaga kerja lokal, baik dalam perekrutan tenag kerja hingga pelatihan ketrampilan dan pemagangan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019