Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan berhasil menemukan jasad pemuda yang diduga mengalami gangguan mental yang tenggalam di Leuwi Sirna Sungai Cibareno, Kampung Sirnajaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Jasad korban kami temukan sekitar 100 meter dari lokasi tenggelamnya korban yang diketahui bernama Iman (18) Kampung Pasirandu RT 01/08, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Minggu.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan sungai tersebut berawal korban yang mengalami keterbatasan mental bersama rekannya Jalal (12) berenang di sekitar sungai yang berada di Desa Pasirbaru atau tidak jauh dari rumahnya.
Diduga korban tidak bisa berenang yang kemudian jasadnya terbawa arus sungai dan tenggelam. Rekan korban pun mencoba meminta bantuan dari masyarakat sekitar dan langsung melaporkan ke Markas Sarda Kecamatan Cisolok.
Dengan dibantu warga, unsur TNI dan Polri pencarian yang dilakukan dengan cara menyisir di pinggir dan tengah sungai akhirnya menemukan jasad korban yang sudah mengambang dan terseret arus sungai.
Petugas pun berupaya menyelamatkan nyawa Iman dengan memberikan resusitasi atau napas buatan, namun karena korban tidak ada respon atau tanda kehidupan kemudian dibawa ke mantri desa tetapi dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Setelah dipastikan meninggal jenazah korban kami bawa ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kejadian kecelakaan sungai untuk segera dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU)," katanya.
Okih Fajri mengatakan dengan ditemukannya jasad korban operasi SAR dihentikan. Pihaknya juga mengimbau kepada warga agar tidak bermain apalagi berenang di Sungai Cibareno karena arusnya lagi kencang dan untuk orang tua agar selalu mengawasi aktivitas anaknya.
Editor berita: Masnun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Jasad korban kami temukan sekitar 100 meter dari lokasi tenggelamnya korban yang diketahui bernama Iman (18) Kampung Pasirandu RT 01/08, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Minggu.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan sungai tersebut berawal korban yang mengalami keterbatasan mental bersama rekannya Jalal (12) berenang di sekitar sungai yang berada di Desa Pasirbaru atau tidak jauh dari rumahnya.
Diduga korban tidak bisa berenang yang kemudian jasadnya terbawa arus sungai dan tenggelam. Rekan korban pun mencoba meminta bantuan dari masyarakat sekitar dan langsung melaporkan ke Markas Sarda Kecamatan Cisolok.
Dengan dibantu warga, unsur TNI dan Polri pencarian yang dilakukan dengan cara menyisir di pinggir dan tengah sungai akhirnya menemukan jasad korban yang sudah mengambang dan terseret arus sungai.
Petugas pun berupaya menyelamatkan nyawa Iman dengan memberikan resusitasi atau napas buatan, namun karena korban tidak ada respon atau tanda kehidupan kemudian dibawa ke mantri desa tetapi dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Setelah dipastikan meninggal jenazah korban kami bawa ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kejadian kecelakaan sungai untuk segera dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU)," katanya.
Okih Fajri mengatakan dengan ditemukannya jasad korban operasi SAR dihentikan. Pihaknya juga mengimbau kepada warga agar tidak bermain apalagi berenang di Sungai Cibareno karena arusnya lagi kencang dan untuk orang tua agar selalu mengawasi aktivitas anaknya.
Editor berita: Masnun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019