Purwakarta (Antaranews Megapolitan) - Dinas Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyatakan realisasi tanam pada musim rendeng pada Oktober 2018 sampai Maret 2019 sudah mencapai 89 persen dari target yang telah ditentukan.
"Sisa lahan yang belum tanam pada musim rendeng ini mencapai sekitar 2.500 hektare sawah," kata Kepala Dinas Pertanian setempat Agus Rachlan Suherlan, saat dihubungi di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan, target tanam pada musim rendeng mencapai 24 ribu hektare. Tapi hingga kini yang sudah tanam baru 89 persen, kondisi itu terjadi karena sempat mengalami keterlambatan tanam.
Dikatakannya, keterlambatan tanam terjadi akibat pasokan airnya belum terpenuhi. Keterlambatan tanam yang paling mencolok terjadi pada November 2018.
Untuk mencapai target tanam 24 ribu hektare sawah pada musim rendeng, pihaknya akan menggenjot tanam pada Maret agar targetnya bisa tercapai.
Ia mengimbau agar para petani mewaspadai serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) atau hama, karena pada musim hujan seperti saat ini areal sawah rawan diserang hama.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Sisa lahan yang belum tanam pada musim rendeng ini mencapai sekitar 2.500 hektare sawah," kata Kepala Dinas Pertanian setempat Agus Rachlan Suherlan, saat dihubungi di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan, target tanam pada musim rendeng mencapai 24 ribu hektare. Tapi hingga kini yang sudah tanam baru 89 persen, kondisi itu terjadi karena sempat mengalami keterlambatan tanam.
Dikatakannya, keterlambatan tanam terjadi akibat pasokan airnya belum terpenuhi. Keterlambatan tanam yang paling mencolok terjadi pada November 2018.
Untuk mencapai target tanam 24 ribu hektare sawah pada musim rendeng, pihaknya akan menggenjot tanam pada Maret agar targetnya bisa tercapai.
Ia mengimbau agar para petani mewaspadai serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) atau hama, karena pada musim hujan seperti saat ini areal sawah rawan diserang hama.
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019