Bogor, 8/6 (Antara) - Kegiatan Lomba Mulung Sampah Ciliwung yang diprakarsai oleh Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Bogor berhasil meraih rekor MURI untuk kategori peserta terbanyak.
"Penghargaan Museum Rekor Indonesia ini diperoleh usai kegiatan Lomba Mulung Sampah Ciliwung ke-5 yang dilakukan Sabtu (1/6) lalu," kata Koordinator Komunitas Peduli Ciliwung, Een Irawan Putra, di Bogor, Sabtu.
Een menyebutkan, Lomba Mulung Sampah Ciliwung tahun ke-5 diikuti oleh 2.458 warga Kota Bogor dari 12 kelurahan yang dialiri sungai tersebut.
Ribuan warga turun ke Sungai Ciliwung melakukan pemungutan sampah-sampah yang ada di sepanjang aliran sungai yang membentang di 12 kelurahan di Kota Bogor.
"Dalam aksi Sabtu lalu itu, terkumpul 2.678 karung berisi sampah organik yang berhasil dipungut dan diangkat oleh warga dari Sungai Ciliwung," kata Een.
Menurut Een, tahun ini merupakan tahun spesial bagi KPC Bogor, setelah lima tahun menginisiasi kegiatan Lomba Mulung Sampah Ciliwung antar kelurahan se-Kota Bogor.
Tidak hanya itu, lanjut Een, upaya KPC untuk mengajak masyarakat Kota Bogor untuk membersihkan dan menjaga Sungai Ciliwung dari sampah membuahkan hasil.
"Lomba ini mendapat dukungan banyak pihak, terutama Pemerintah Kota Bogor yang telah menetapkan kegiatan ini sebagai agenda resmi pemerintah kota," ujarnya.
Een mengungkapkan, kegiatan Lomba Mulung Sampah Ciliwung bertujuan untuk melestarikan Sungai Ciliwung.
Selama lima tahun digelar, lomba tersebut telah diikuti oleh 6.136 warga dan telah berhasil mengangkat sampah organik sebanyak 9.346 karung ukuran 25 kg serta dinilai oleh 480 juri.
Een menambahkan, tercatatnya lomba mulung sampah Ciliwung di Museum Rekor Dunia-Indonesia menunjukkan semangat kebersamaan warga bantaran Sungai Ciliwung dengan Pemerintah Kota Bogor dalam menyelamatkan Sungai Ciliwung sudah tumbuh dengan baik.
"Banyak pihak yang bergabung menjadi relawan untuk mendampingi warga membersihkan Sungai Ciliwung. Warga juga sangat antusias menyambut kegiatan lomba mulung yang dilakukan setiap tahun ini. Semoga warga terus bersemangat menjaga dan merawat Sungai Ciliwung," kata Een.
Sementara itu, perwakilan dari Museum Rekor Indonesia, Ngandri, mengatakan, kegiatan yang diinisiasi KPC Bogor layak untuk mendapatkan penghargaan Rekor Indonesia.
"Kontinuitas dan keterlibatan berbagai pihak serta warga sendiri dalam melakukan aksi bersih sungai merupakan ide yang sangat menarik," katanya.
Wali Kota Bogor Diani Budiarto mengapresiasi penghargaan yang diperoleh KPC Bogor yang sudah menginisiasi Lomba Mulung Sampah Ciliwung.
Diani mengatakan, Pemerintah Kota Bogor tetap terus mendukung inisiatif warga yang tergabung dalam komunitas untuk menjaga dan melestarikan Sungai Ciliwung yang mengalir di sepanjang Kota Bogor.
"Penghargaan yang diberikan oleh MURI membuktikan bahwa Pemerintah Kota Bogor memiliki komitmen yang tinggi terhadap upaya penyelamatan Sungai Ciliwung. Lomba mulung sampah Ciliwung sudah menjadi sebuah agenda resmi dalam salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor (HJB)," ujar Wali Kota.
Laily R
ilustrasi: http://tjiliwoeng.blogspot.com
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
"Penghargaan Museum Rekor Indonesia ini diperoleh usai kegiatan Lomba Mulung Sampah Ciliwung ke-5 yang dilakukan Sabtu (1/6) lalu," kata Koordinator Komunitas Peduli Ciliwung, Een Irawan Putra, di Bogor, Sabtu.
Een menyebutkan, Lomba Mulung Sampah Ciliwung tahun ke-5 diikuti oleh 2.458 warga Kota Bogor dari 12 kelurahan yang dialiri sungai tersebut.
Ribuan warga turun ke Sungai Ciliwung melakukan pemungutan sampah-sampah yang ada di sepanjang aliran sungai yang membentang di 12 kelurahan di Kota Bogor.
"Dalam aksi Sabtu lalu itu, terkumpul 2.678 karung berisi sampah organik yang berhasil dipungut dan diangkat oleh warga dari Sungai Ciliwung," kata Een.
Menurut Een, tahun ini merupakan tahun spesial bagi KPC Bogor, setelah lima tahun menginisiasi kegiatan Lomba Mulung Sampah Ciliwung antar kelurahan se-Kota Bogor.
Tidak hanya itu, lanjut Een, upaya KPC untuk mengajak masyarakat Kota Bogor untuk membersihkan dan menjaga Sungai Ciliwung dari sampah membuahkan hasil.
"Lomba ini mendapat dukungan banyak pihak, terutama Pemerintah Kota Bogor yang telah menetapkan kegiatan ini sebagai agenda resmi pemerintah kota," ujarnya.
Een mengungkapkan, kegiatan Lomba Mulung Sampah Ciliwung bertujuan untuk melestarikan Sungai Ciliwung.
Selama lima tahun digelar, lomba tersebut telah diikuti oleh 6.136 warga dan telah berhasil mengangkat sampah organik sebanyak 9.346 karung ukuran 25 kg serta dinilai oleh 480 juri.
Een menambahkan, tercatatnya lomba mulung sampah Ciliwung di Museum Rekor Dunia-Indonesia menunjukkan semangat kebersamaan warga bantaran Sungai Ciliwung dengan Pemerintah Kota Bogor dalam menyelamatkan Sungai Ciliwung sudah tumbuh dengan baik.
"Banyak pihak yang bergabung menjadi relawan untuk mendampingi warga membersihkan Sungai Ciliwung. Warga juga sangat antusias menyambut kegiatan lomba mulung yang dilakukan setiap tahun ini. Semoga warga terus bersemangat menjaga dan merawat Sungai Ciliwung," kata Een.
Sementara itu, perwakilan dari Museum Rekor Indonesia, Ngandri, mengatakan, kegiatan yang diinisiasi KPC Bogor layak untuk mendapatkan penghargaan Rekor Indonesia.
"Kontinuitas dan keterlibatan berbagai pihak serta warga sendiri dalam melakukan aksi bersih sungai merupakan ide yang sangat menarik," katanya.
Wali Kota Bogor Diani Budiarto mengapresiasi penghargaan yang diperoleh KPC Bogor yang sudah menginisiasi Lomba Mulung Sampah Ciliwung.
Diani mengatakan, Pemerintah Kota Bogor tetap terus mendukung inisiatif warga yang tergabung dalam komunitas untuk menjaga dan melestarikan Sungai Ciliwung yang mengalir di sepanjang Kota Bogor.
"Penghargaan yang diberikan oleh MURI membuktikan bahwa Pemerintah Kota Bogor memiliki komitmen yang tinggi terhadap upaya penyelamatan Sungai Ciliwung. Lomba mulung sampah Ciliwung sudah menjadi sebuah agenda resmi dalam salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor (HJB)," ujar Wali Kota.
Laily R
ilustrasi: http://tjiliwoeng.blogspot.com
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013