Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Manajemen Liga Sepak Bola Prancis (LFP) menyatakan akan ikut mengajukan gugatan terhadap pembuat grafiti bernada rasis yang ditujukan kepada pemain depan Paris St Germain Kylian Mbappe.
Sebuah grafiti ditemukan di salah satu kereta api di Paris, Selasa lalu, sehingga LICRA, organisasi internasional melawan rasisme dan anti-semit, mengajukan gugatan.
Pembuat grafiti tersebut sejauh ini belum diketahui.
LFP akan bergabung bersama LICRA dalam mengajukan gugatan hukum terhadap pembuat grafiti ini," demikian penyataan LFP seperti dikutip Reuters, Kamis (Jumat WIB).
"LFP mengecam grafiti rasisme, anti-semit dan homophobic yang ditujukan kepada Mbappe," kata LFP.
Mbappe, yang ayahnya berasal dari Kamerun dan ibu Aljazair, lahir di Paris.
Pemain berusia 20 tahun itu menjadi pahlawan kesuksesan timnas Prancis meraih Piala Dunia 2018. (T004/ANT-BPJ).
Editor Berita: E. Sukarelawati.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Sebuah grafiti ditemukan di salah satu kereta api di Paris, Selasa lalu, sehingga LICRA, organisasi internasional melawan rasisme dan anti-semit, mengajukan gugatan.
Pembuat grafiti tersebut sejauh ini belum diketahui.
LFP akan bergabung bersama LICRA dalam mengajukan gugatan hukum terhadap pembuat grafiti ini," demikian penyataan LFP seperti dikutip Reuters, Kamis (Jumat WIB).
"LFP mengecam grafiti rasisme, anti-semit dan homophobic yang ditujukan kepada Mbappe," kata LFP.
Mbappe, yang ayahnya berasal dari Kamerun dan ibu Aljazair, lahir di Paris.
Pemain berusia 20 tahun itu menjadi pahlawan kesuksesan timnas Prancis meraih Piala Dunia 2018. (T004/ANT-BPJ).
Editor Berita: E. Sukarelawati.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019