Bogor (ANTARA News Megapolitan) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Jawa Barat, mengembangkan "urban farming" untuk menajamkan fokus pembelajaran Program Studi Agribisnis Hortikultura (AGH).

"Fokus Prodi AGH adalah urban farming ini merupakan penciri atau kekhasan dari prodi AGH Polbangtan Bogor," kata Kepala Prodi AGH Wasissa Titi Ilhami di Bogor, Kamis.

Sebagai salah satu program studi baru di Polbangtan Bogor, Prodi AGH mulai menajamkan fokus pembelajarannya untuk mempelajari urban farming.

"Fokus ini kami pilih mempertimbangkan letak geografis Bogor sebagai daerah perkotaan," katanya.

Urban farming atau pertanian urban merupakan praktik budi daya, pemrosesan, dan distribusi bahan pangan di atau sekitar kota.

Hal ini sejalan dengan makin menyempitnya lahan untuk pertanian di perkotaan.

Wasissa menambahkan prodi AGH telah mengimplementasikan urban farming ini dikampus seperti membuat vertikultur, wall garden dan hidroponik.

"Visi kami adalah menghasilkan manajer agribisnis dan hortikultura khususnya pertanian perkotaan," katanya.

Ia mengatakan, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan aneka model urban farming di kampus Polbangtan sehingga kampus menjadi kampus yang hijau dan asri dan menjadi percontohan urban farming di Bogor.

Sementara itu Guru Besar Arsitektur Lanskap Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr Hadi Susilo Arifin mengatakan bahwa pertanian di perkotaan bisa dilakukan di pekarangan rumah sendiri, jalur hijau, talud, taman kota bahkah di area pemakaman.

"Pertanian sekarang tidak seperti dulu, pertanian sekarang tidak ndeso, tidak kotor dan tidak miskin," katanya.

Ia mengatakan masyarakat perkotaan bisa memanfaatkan kegiatan pertanian sebagai warung hidup dan apotek hidup sekaligus meningkatkan tambahan pendapatan atau aktivitas ekonomi bagi ibu-ibu rumah tangga.

Editor berita: N. Yuliastuti

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019