Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat sepanjang Januari 2019 daerah ini dilanda bencana sebanyak 297 kali yang terjadi di berbagai kecamatan.

"Pada awal tahun bencana yang paling banyak terjadi adalah tanah longsor yang dikarenakan curah hujan tinggi ditambah 90 persen lebih kecamatan di Kabupaten Sukabumi rawan longsor," kata Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna di Sukabumi, Rabu.

Adapun rincian kejadian bencana tersebut untuk kebakaran tujuh kali, longsor 77 kali, banjir 16 kali, angin kencang 18 kali, gempa bumi dua kali, pergerakan tanah enam kali dan lain-lain sekali.

Akibat bencana tersebut sebanyak 1.102 jiwa atau 95 kepala kelaurga (KK) terdampak, 116 KK mengungsi, 396 rumah terdampak dengan rincian 76 rusak berat, 59 rusak sedang, 91 rusak ringan dan 170 terdampak.

Kemudian untuk jumlah korban meninggal dunia sebanyak 32 orang dan satu hilang. Jumlah korban paling banyak terjadi saat bencana tanah longsor yang menimbun satu kampung di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok.

Menurutnya, curah hujan yang tinggi sejal awal tahun hingga saat ini pada Februari pun sudah terjadi puluhan kejadian bencana, namun tidak ada korban jiwa. Sementara untuk jumlahnya masih dalam rekapitulasi.

"Kabupaten Sukabumi memang termasuk daerah paling rawan atau masuk zona merah bencana, apalagi saat musim penghujan seperti ini bencana kerap terjadi di beberapa lokasi, namun seluruh laporan bencana sudah kami tangani," tambahnya.

Daeng menjelaskan pihaknya pun sudah menyiagakan petugas penanggulangan bencana dan relawannya untuk meminimalisasikan dampaknya jika terjadi bencana. Selain itu, warga pun diimbau untuk waspada khususnya yang tinggal di daerah rawan seperti perbukitan, areal tebing, sungai dan lain-lain jika ada tanda-tanda akan terjadi becana lebih baik mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.

Editor berita: H. Agusta

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019