Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Kematian hiu paus (Rhincodon typus) yang terdampar di Dermaga II Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diduga akibat terluka pada bagian sirip sebelah kanan.

"Dari sekilas luka yang yang terdapat pad sirip hiu paus tersebut seperti tergores benda tajam, namun kami tidak bisa berkomentar lebih lanjut karena tidak melakukan pemeriksaan secara mendetail hanya pandangan mata saja," kata Pengawas Perikanan Bidang Perikanan Tangkap PPNP Abdurrahman Robbani di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, saat terdampar kondisi  ikan yang terancam punah tersebut masih dalam keadaan hidup namun sudah lemas. Informasinya nelayan mencoba menyiramkan air laut ke tubuh ikan pemakan plankton tersebut dan membawanya ke tengah.

Namun karena kondisinya sudah lemah dan terdapat luka, ikan itu tenggelam sebab jika sudah mati pasti akan mengambang. Namun pihaknya menyayangkan tidak mendapatkan laporan langsung dan baru ke lokasi terdamparnya hiu paus tersebut pada Selasa, (12/2) sekitar pukul 15.00 WIB padahal ditemukannya pada pagi hari.

Maka dari itu, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan mendetail penyebab kematian hiu paus tersebut, namun yang pasti saat terdampar kondisinya sudah lemah dan terdapat luka goresan di bagian sirip sebelah kanan," tambahnya.

Sebelumnya, nelayan di Palabuhanratu memenukan seekor hiu paus yang terdampar di Dermaga II PPNP, awalnya ikan tersebut dikira sudah mati namun masih begerak. Adapun bobot tubuh ikan tersebut sekitar 300 kilogram dengan panjang dua meter, petugas dan nelayan pun akhirnya mengevakuasi ke tengah laut dengan menggunakan perahu conkreng, namun setelah sampai di tengah laut kondisinya sudah mati.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019