Bogor (ANTARA News Megapolitan) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Satgas Naturalisasi Ciliwung dengan sebutan Tim Kancra menentukan titik-titik pembuangan sampah di bantaran Sungai Ciliwung.

"Saya dan tim Kancra pada Kamis(7/2) menelusuri Sungai Ciliwung menemukan sejumlah titik pembuangan sampah oleh oknum warga. Saya sudah meminta ke tim Kancra menentukan titik -titik pembuangan sampah di bantaran Sungai Ciliwung," kata Bima Arya di Bogor, Jumat.

Tim Kancra kata Bima Arya, melakukan tugasnya menyusuri Sungai Ciliwung Senin hingga Jumat sambil mengajak warga dan menyosialisasi kepada warga agar tidak membuang sampah ke sungai itu.

"Tim Kancra juga mengajak mencari solusi bersama penanganan sampah di bantaran sungai," kata Bima.

Pasukan ini katanya bisa memberi sanksi bagi warga yang masih buang sampah sembarangan di sungai itu.

Meski bisa memberikan sanksi, kata Bima saat ini tahap yang dilakukan masih sosialisasi dan penyediaan sarana dan prasarana penunjang, seperti tempat pembuangan sampah sementara, kendaraan angkut sampah dan pengolahan sampah.

"Tim patroli Kancra ini diharapkan bisa membangun dialog dengan warga untuk mencari solusi. Contohnya di sini warga yang membuang sampah ke bantaran sungai. Itu karena tidak ada armada yang cukup untuk mengangkut sampah,'' kata dia.

Pasukan Kancra ini sambung Bima memiliki empat langkah ke depan. Pertama membangun bank sampah supaya warga bisa memilah dan memilih agar volume sampah yang akan dibuang berkurang.

Kedua membangun TPS disini dengan lebih baik, lalu ketiga mengatur penjadwalan, dan keempat adalah menambah armada angkut sampah.

"Itu kira-kira solusi standar di setiap titik. tinggal penganggarannya dari mana dan tahapan pelaksanaannya seperti apa,? ujarnya.

Terkait nama Kancra sebutan dar Tim Satgas Naturalisasi Ciliwung jelas Bima Arya salah satu ikan yang hidup di Sungai Ciliwung. Bahkan, Ikan Kancra disebut-sebut memiliki gizi yang lebihi tinggi ketimbang Ikan Salmon.

Tim Kancra terdiri dari TNI, Pol PP, Dinas, Kelurahan dan perwakilan komunitas serta warga. Targetnya dalam waktu enam bulan wilayah patroli harus bersih dari sampah, ada sistem kelola sampah yang baik. Tidak mudah tapi tidak ada yang tidak mungkin, tegasnya.

Editor berita: M. Yusuf

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto/Muhammad Irwan Supriyadi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019