Bogor (ANTARA News Megapolitan) - Buah Manggis asal Kabupaten Bogor Jawa Barat yang diberi nama Manggis Raya setiap panen sebanyak 1.000 ton di eskpor menembus pasar China dan Thailand.
"Nanti awal tahun ini tepatnya 27 Febuari 2019 kita panen," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor Siti Nurianty kepada Antara di kantornya, Kamis.
Buah Manggis Raya merupakan ciri khas Kabupaten Bogor terdapat di sembilan kecamatan yang menghasilkan buah tropis tersebut.
Untuk total luas perkebunan buah manggis di wilayah ini sebut Siti, ada 600 hektare lahan perkebunan dengan sekali panen sebanyak 3.000 ton.
"Untuk hasil panen buah manggis yang diekspor hanya kualitas bagus sebesar 1.000 ton. Kalau menurut saya 1000 ton buah manggis yang dieskspor sedikit," ujarnya.
Siti menambahkan jumlah 600 hektare lahan perkebunan manggis dikelola oleh para kelompok tani yang dibina Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor.
Langkah pembinaan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan bantuan kepada para petani di wilayah Kabupaten Bogor khususnya.
"Kami membina tujuanya meningkatkan pendapatan para petani tidak ada tujuan lain. Kita bina agar hasil produk panen baik dan dijual pun hasilnya baik," katanya.
Ia menambahkan hasil khas bumi wilayah Kabupaten Bogor selain buah manggis juga terdapat Jambu Kristal, Jambu Merah, Pepaya, Pisang Raja Bulu Kuning, Nanas Bogor, Nanas Mahkota, buah Pala, dan kopi.
Selain itu juga untuk tanaman ada khas Kabupaten Bogor yaitu tanaman Anggrek Tanah dan tanaman Aglaonema sudah ekspor ke luar negeri yaitu negara Belanda.
"Untuk Pisang Raja Bulu Kuning ini memang ciri khas Kabupaten Bogor kita akan kembangkan lagi," ucap dia.
Untuk penghasil bumi lainya seperti padi di wilayah ini pada musim panen padi menghasilkan 540 ribu ton. Hasil panen itu baru bisa mencukupi 61 persen dari? warga Kabupaten Bogor berjumlah 5,8 juta jiwa.
Editor berita: Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Nanti awal tahun ini tepatnya 27 Febuari 2019 kita panen," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor Siti Nurianty kepada Antara di kantornya, Kamis.
Buah Manggis Raya merupakan ciri khas Kabupaten Bogor terdapat di sembilan kecamatan yang menghasilkan buah tropis tersebut.
Untuk total luas perkebunan buah manggis di wilayah ini sebut Siti, ada 600 hektare lahan perkebunan dengan sekali panen sebanyak 3.000 ton.
"Untuk hasil panen buah manggis yang diekspor hanya kualitas bagus sebesar 1.000 ton. Kalau menurut saya 1000 ton buah manggis yang dieskspor sedikit," ujarnya.
Siti menambahkan jumlah 600 hektare lahan perkebunan manggis dikelola oleh para kelompok tani yang dibina Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor.
Langkah pembinaan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan bantuan kepada para petani di wilayah Kabupaten Bogor khususnya.
"Kami membina tujuanya meningkatkan pendapatan para petani tidak ada tujuan lain. Kita bina agar hasil produk panen baik dan dijual pun hasilnya baik," katanya.
Ia menambahkan hasil khas bumi wilayah Kabupaten Bogor selain buah manggis juga terdapat Jambu Kristal, Jambu Merah, Pepaya, Pisang Raja Bulu Kuning, Nanas Bogor, Nanas Mahkota, buah Pala, dan kopi.
Selain itu juga untuk tanaman ada khas Kabupaten Bogor yaitu tanaman Anggrek Tanah dan tanaman Aglaonema sudah ekspor ke luar negeri yaitu negara Belanda.
"Untuk Pisang Raja Bulu Kuning ini memang ciri khas Kabupaten Bogor kita akan kembangkan lagi," ucap dia.
Untuk penghasil bumi lainya seperti padi di wilayah ini pada musim panen padi menghasilkan 540 ribu ton. Hasil panen itu baru bisa mencukupi 61 persen dari? warga Kabupaten Bogor berjumlah 5,8 juta jiwa.
Editor berita: Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019