Bogor (ANTARA News Megapolitan) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor Jurusan Peternakan menerima kunjungan perwakilan United Nations Office for South-South Cooperation (UNOSSC) untuk menjajaki kerja sama.
Ketua Jurusan Peternakan Polbangtan Bogor, Dr. Arif Nindyo Kisworo di Bogor, Rabu, mengatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk penjajakan kerja sama antara lembaga Jurusan Peternakan Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor dengan UNOSSC dalam lingkup yang meliputi riset biogas dan pengabdian di masyarakat.
"Kami berdiskusi dan kemudian kunjungan ke lapangan, dan disepakati akan ada kerjasama untuk pengabdian masyarakat yang berbentuk pendampingan dari mahasiswa bersama dengan dosen dari kita untuk menggerakkan masyarakat," ujarnya.
Arif menjelaskan bahwa riset biogas akan diadakan di Jurusan Peternakan dengan sistem biogas milik UNOSSC yang menggunakan pengaduk otomatis dan dibantu oleh sel surya, jadi riset dilakukan dengan menggunakan teknologi yang tinggi, bukan hanya biogas sederhana, sehingga mahasiswa juga dapat melaksanakan praktik lebih lanjut tentang biogas dengan alat yang lebih modern.
"Hasil riset inilah yang nantinya akan diimplementasikan di masyarakat lewat pendampingan. Pendampingan ini direncanakan pada bulan Juni 2019 yang bertempat di Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa setelah kunjungan ini, akan ada kunjungan lagi dari pihak UNOSSC pada bulan Maret 2019 guna perumusan MOU untuk pelaksanaan riset dan pengimplementasian pengabdian di masyarakat.
"Kita harus mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang mana merupakan 3 pilar yang harus dijalankan oleh dosen dan mahasiswa," katanya.
Selain itu target kita yang memang ingin menjadi Politeknik skala internasional, sehingga kerjasama ini merupakan suatu tahap awal dalam mencapai target.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Ketua Jurusan Peternakan Polbangtan Bogor, Dr. Arif Nindyo Kisworo di Bogor, Rabu, mengatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk penjajakan kerja sama antara lembaga Jurusan Peternakan Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor dengan UNOSSC dalam lingkup yang meliputi riset biogas dan pengabdian di masyarakat.
"Kami berdiskusi dan kemudian kunjungan ke lapangan, dan disepakati akan ada kerjasama untuk pengabdian masyarakat yang berbentuk pendampingan dari mahasiswa bersama dengan dosen dari kita untuk menggerakkan masyarakat," ujarnya.
Arif menjelaskan bahwa riset biogas akan diadakan di Jurusan Peternakan dengan sistem biogas milik UNOSSC yang menggunakan pengaduk otomatis dan dibantu oleh sel surya, jadi riset dilakukan dengan menggunakan teknologi yang tinggi, bukan hanya biogas sederhana, sehingga mahasiswa juga dapat melaksanakan praktik lebih lanjut tentang biogas dengan alat yang lebih modern.
"Hasil riset inilah yang nantinya akan diimplementasikan di masyarakat lewat pendampingan. Pendampingan ini direncanakan pada bulan Juni 2019 yang bertempat di Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa setelah kunjungan ini, akan ada kunjungan lagi dari pihak UNOSSC pada bulan Maret 2019 guna perumusan MOU untuk pelaksanaan riset dan pengimplementasian pengabdian di masyarakat.
"Kita harus mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang mana merupakan 3 pilar yang harus dijalankan oleh dosen dan mahasiswa," katanya.
Selain itu target kita yang memang ingin menjadi Politeknik skala internasional, sehingga kerjasama ini merupakan suatu tahap awal dalam mencapai target.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019