Sukabumi - Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat melalui dukungan dari Palang Merah Amerika dan Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika (USAID) mengembangkan model baru dalam proses distribusi logistik melalui pendekatan dan penempatan logistik secara disentralisasi zonasi.

"Langkah ini untuk mempermudah dan mempercepat pendistribusian bantuan logistik pada saat terjadi bencana dan juga merupakan tindak lanjut kegiatan sebelumnya dari rangkaian simulasi logistik dan posko yang sudah diselenggarakan PMI di enam wilayah regional diantaranya di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT, dan Maluku utara," kata Kepala Markas PMI Pusat Sunarbowo Sandi melalui sambungan telepon, Kamis.

Sementara, Kepala Biro Sarana dan Prasarana PMI Pusat Tia Kurniawan menambahkan saat ini PMI Pusat mempunyai enam gudang regional di seluruh indonesia.

Salah satu permasalahan saat ini, menurut dia, dalam operasi distribusi logistik tidak efisien dan tingginya biaya mobilisasi logistik dikarenakan jarak lokasi berjauhan, sehingga berdampak pada respon bantuan logistik itu sendiri.

Karena itu, katanya, dengan pendekatan disentralisasi dan pengembangan sistem zonasi logistik di tiap wilayah ini dinilai lebih efektif dan efisien yang diharapkan dapat mempercepat untuk pemberian bantuan masyarakat yang terkena bencana.

Dia mengatakan melalui sistem zonasi ini ke depannya akan dilakukan pemilihan lokasi beberapa kabupaten dan kota yang siap serta mempunyai kapasitas dan komitmen tentunya dengan beberapa kriteria diantaranya akses transportasi dan kapasitas SDM masing masing lokasi terpilih.

"Dipilihnya wilayah Jabar menjadi proyek percontohan zonasi logistik ini tentunya berdasarkan kewilayahan, daerah ini sangat rawan bencana serta rekomendasi para observer yang terlibat," tambahnya.

Dalam Kegiatan penyusunan standar operasional prosedur (SOP) zonasi logistik ini diselenggarakan mulai 30 Januari hingga 2 Februari yang diikuti oleh para kepala markas PMI se-kabupaten/kota di Provinsi Jabar juga dihadiri oleh para observer dari para kepala markas provinsi.

Ke depannya dari hasil penyusunan SOP zonasi logistik ini akan terbentuk lima zona untuk penyimpanan logistik bantuan bencana di Jabar.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019