Bogor, Jawa Barat (ANTARA News Megapolitan) - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menyatakan, bahwa kegiatan program Rebo Keliling (Boling) sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang digagas pemerintah setempat.
"Kegiatan Boling sangat positif karena bisa menjadi tempat menyerap aspirasi program Bupati dan Wakil Bupati Bogor yang baru dilantik," kata Fadli usai menghadiri Boling di Citeureup, Kabupaten Bogor, Rabu.
Dia mengaku, hadir di acara itu sebagai tamu undangan oleh Pemerintah Kabupaten(Pekab) Bogor sebagai anggota legislatif, sehingga bisa mendengarkan pula aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor yang merupakan daerah pilihan (Dapil) .
Bahkan, kata dia, program ini juga tempat koordinasi dengan pimpinan wilayah seperti camat, lurah, dan lainnya langsung bertatap muka di acara tersebut.
"Saya baru mengetahui ada program `Boling` di Kabupaten Bogor. Jadi program ini, warga dan pimpinan wilayah bisa menanyakan masalah seperti UKM, KTP elektronik, dan lainya," ujarnya.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, program ini sebagai penjaringan aspirasi dengan mendengar langsung keluhan masyarakat melalui program Boling.
"Ini kegiatan lanjutan yang pernah dilaksanakan mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin dan diberi nama Boling," ujarnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu cara di mana sebuah program kerja dalam konteks pembangunan daerah dapat terlaksana dengan baik.
Pasalnya tanpa adanya tindakan langsung seperti ini tentunya proses kegiatan pada konteks pembangunan daerah tidak dapat terealisasi sesuai harapan.
"Itu dikarenakan membutuhkan peranan dari masyarakat. Kegiatan tersebut harus lebih mengarah untuk kepentingan bersama dan bukan pribadi, jadi harus sesuai harapan bersama," katanya.
Pada hakekatnya perencanaan Boling memiliki artian di mana mengetahui keluhan masyarakat yang nantinya bermanfaat untuk pembentukan perencanaan anggaran terkait dasar pembuatan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Bogor.
"Boling kan untuk menjaring permasalahan langsung dari masyarakat. Setelah semua permasalahan itu dihimpun jadi tinggal pemetaan dan solusinya untuk penyelesaiannya," katanya.
Ia mengemukakan, pada kegiatan ini juga memberikan informasi kepada masyarakat terkait Karsa Bogor Cerdas.
Itu diantaranya akan memfokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan melalui pengembangan kompetensi guru sekolah maupun kepala sekolah.
Pemberian insentif guru madrasah dan Paud, pemberian kartu Bogor cerdas serta pemenuhan sarana maupun prasarana pendidikan yang memadai.
Selain itu, akan memberikan LKS secara gratis untuk mata pelajaran yang ada di ujian nasional, bahkan di sekolah dan penambahan jam pelajaran agama.
Camat Citeureup, Asep Mulyana menambahkan program Boling ini juga sebagai ajang silaturahim antara pimpinan dan anak buah di wilayah Kabupaten Bogor, terutama program yang sudah direncanakan di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan lainya bisa terealisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Kegiatan Boling sangat positif karena bisa menjadi tempat menyerap aspirasi program Bupati dan Wakil Bupati Bogor yang baru dilantik," kata Fadli usai menghadiri Boling di Citeureup, Kabupaten Bogor, Rabu.
Dia mengaku, hadir di acara itu sebagai tamu undangan oleh Pemerintah Kabupaten(Pekab) Bogor sebagai anggota legislatif, sehingga bisa mendengarkan pula aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor yang merupakan daerah pilihan (Dapil) .
Bahkan, kata dia, program ini juga tempat koordinasi dengan pimpinan wilayah seperti camat, lurah, dan lainnya langsung bertatap muka di acara tersebut.
"Saya baru mengetahui ada program `Boling` di Kabupaten Bogor. Jadi program ini, warga dan pimpinan wilayah bisa menanyakan masalah seperti UKM, KTP elektronik, dan lainya," ujarnya.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, program ini sebagai penjaringan aspirasi dengan mendengar langsung keluhan masyarakat melalui program Boling.
"Ini kegiatan lanjutan yang pernah dilaksanakan mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin dan diberi nama Boling," ujarnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu cara di mana sebuah program kerja dalam konteks pembangunan daerah dapat terlaksana dengan baik.
Pasalnya tanpa adanya tindakan langsung seperti ini tentunya proses kegiatan pada konteks pembangunan daerah tidak dapat terealisasi sesuai harapan.
"Itu dikarenakan membutuhkan peranan dari masyarakat. Kegiatan tersebut harus lebih mengarah untuk kepentingan bersama dan bukan pribadi, jadi harus sesuai harapan bersama," katanya.
Pada hakekatnya perencanaan Boling memiliki artian di mana mengetahui keluhan masyarakat yang nantinya bermanfaat untuk pembentukan perencanaan anggaran terkait dasar pembuatan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Bogor.
"Boling kan untuk menjaring permasalahan langsung dari masyarakat. Setelah semua permasalahan itu dihimpun jadi tinggal pemetaan dan solusinya untuk penyelesaiannya," katanya.
Ia mengemukakan, pada kegiatan ini juga memberikan informasi kepada masyarakat terkait Karsa Bogor Cerdas.
Itu diantaranya akan memfokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan melalui pengembangan kompetensi guru sekolah maupun kepala sekolah.
Pemberian insentif guru madrasah dan Paud, pemberian kartu Bogor cerdas serta pemenuhan sarana maupun prasarana pendidikan yang memadai.
Selain itu, akan memberikan LKS secara gratis untuk mata pelajaran yang ada di ujian nasional, bahkan di sekolah dan penambahan jam pelajaran agama.
Camat Citeureup, Asep Mulyana menambahkan program Boling ini juga sebagai ajang silaturahim antara pimpinan dan anak buah di wilayah Kabupaten Bogor, terutama program yang sudah direncanakan di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan lainya bisa terealisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019