Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Sukabumi, Jawa Barat, mencatat realisasai pajak daerah pada 2018 melebihi target yang ditentukan pemerintah daerah setempat.

"Pendapatan dari sektor pajak pada 2018 mencapai Rp25.383.579.821, melebihi Rp4.402.140.941 dari target yang ditetapkan sebesar Rp20.981.438.880," kata Kepala Bidang Penagihan Pajak dan Bukan Pajak BPKD Kota Sukabumi Unang Djunaedi Djuminta di Sukabumi, Senin.

Realisasai pajak tersebut diperoleh dari jenis pajak Non PBB-P2 dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) seperti pajak hotel mencapai 121,0 persen, restoran 125,9 persen, hiburan 108,5 persen, reklame 122,9 persen, penerangan jalan 117,9 persen, parkir 110,5 persen dan air tanah 129,0 persen. Sedangkan realisasi PBB-P2 dan BPHTB mencapai 120,9 persen.

Menurutnya, pada tahun ini target penerimaan pajak Rp21.295.794.280 dan diyakini bisa terlampaui. Namun demikian, untuk mendongkrak penerimaan pajak ini pihaknya melakukan berbagai terobosan dan menggali sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Terobosan yang dilakukan yakni meluncurkan aplikasi Pajak Online Kota Sukabumi (PANTAS) untuk memudahkan pelayanan serta tranparansi kepada wajib pajak pada saat akan membayar pajaknya.

Melalui aplikasi Pantas tersebut, wajib pajak akan lebih mudah dalam melakukan pembayaran pajaknya tanpa harus ada pertemuan antara penagih dan pembayar pajak. Selain itu, pihaknya juga akan melaksanakan instruksi Wali Kota Sukabumi, tentang penerapan Transaction Monitoring Device di setiap wajib pajak.

"Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan PAD dari sektor pajak sekaligus sebagai salah satu upaya untuk menghindari adanya kebocoran," tambahnya.

Unang mengatakan berkaitan dengan hal tersebut Tapping Box atau mesin pencatat transaksi di setiap wajib pajak di Kota Sukabumi akan dipasang di setiap mesin kasir, serta akan terkoneksi dengan BPKD.

Editor berita: N. Yuliastuti

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019