Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Kasus penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Sukabumi, Jawa Barat terus meningkat dan meluas sebagaimana data yang masuk ke Dinas Kesehatan setempat periode Januari 2019.

"Awalnya ada 34 kasus yang terjangkit DBD pada Januari 2019, namun jumlahnya terus bertambah dan saat ini sudah mencapai 50 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Ritanenny di Sukabumi, Kamis.

Dari jumlah kasus tersebut ada satu warga di Kecamatan Lembursitu yang meninggal dunia akibat DBD yang diduga pihak keluarga telat membawa ke tempat pelayanan kesehatan sehingga saat dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah shock.

Kasus DBD ini ditemukan tersebar di beberapa kelurahan, namun yang paling banyak ditemukan di Kelurahan Subangjaya, Nangeleng, Cibeureum, Sindangsari dan beberapa daerah lainnnya yang cenderung ditemukan di kawasan padat penduduk.

Pihaknya melakukan intervensi di Kecamatan Lembursitu karena di daerah ini ada satu korban yang meninggal dunia dan informasinya ada seorang anak yanh terjangkit DBD dirawat di RSUD R Syamsudin SH kondisinya sudah ngedrop dan mulai pendarahan.

"Kasus yang meninggal dunia tersebut bisa dari keterlambatan pihak keluarga membawa ke fasilitas kesehatan. Maka dari itu masyarakat juga harus mengetahui dan mencurigai gejala terjangkit DBD," tambahnya.

Rita mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran DBD tidak hanya sebatas pemberantasan sarang nyamuk, pemberian abate dan pengasapan saja, tetapi memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana ciri dan cara penularan DBD serta penanggulangannya.

Sehingga jika dicurigai ada warga atau keluarga yang tertular penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes agyti maka harus segera dilarikan ke rumah sakit, jangan didiamkan. Sebab selama ini pasien DBD datang sudah dalam kondisi drop kondisi kesehatannya.

Editor berita: M. Yusuf

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019