Bogor (Antaranews Meegapolitan) - Sebanyak 30 mahasiswa beserta lima dosen Program Study Agribisnis Hortikultura, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor melakukan kunjungan untuk melihat percontohan 'urban farming' yang dikelola petani muda, Ahmad Fahrizal di Jakarta.

Wakil Direktur I Bidang Akademik Polbangtan Dr. Tri Ratnasari Dewi di Bogor, Senin mengatakan kunjungan seperti ini akan memberikan pandangan kepada mahasiswa tentang contoh real petani milenial bagaimana mengembangkan bisnis urban farming. 

"Yang bisa dipelajari juga dari kunjungan ini adalah kekreatifitasan Ahmad Fahrizal dalam mencari jaringan pasar untuk hasil panennya yaitu dengan menjual basil ke restoran Vietnam yang menggunakan basil ini sebagai bumbu masakan," jelasnya.

Ahmad Fahrizal mengelola kebun seluas lebih dari 1.000 meter persegi yang ditanami beberapa jenis tanaman diantaranya 'basilus sp' yang merupakan salah satu tanaman unggulan disana. 

"Basilus sp' merupakan bakteri berbentuk batang (basil), dan tergolong dalam bakteri  gram positif yang umumnya tumbuh pada medium yang mengandung oksigen (bersifat aerobik) sehingga dikenal pula dengan istilah aerobic sporefomers. 

Selain basilus sp Bang Rizal juga menanan tanaman sayuran harian, percobaan penanaman bawang merah di dataran rendah dan perternakan kelinci.

Menurut Ahmad Rizal menanam basilus sp ini cukup menjanjikan, waktu tanamnya yang cukup singkat yaitu sebulan sudah dapat dipanen dengan cari dipotong. "Saya menjualnya ke restoran-restoran Vietnam," katanya.

Dari tanaman basil ini (basilus sp). Rizal dapat menghasilkan rata-rata 3-5kg per hari denga harga jual Rp85.000 per kg.

Salah seorang mahasiswa Polbangtan Fasha Maulana yang mengikuti kunjungan tersebut  sangat tertarik untuk belajar kepada Bang Rizal.

Selain tanaman unggulan basil Bang Rizal juga menjadikan tempat usahanya sebagai tempat belajar untuk siapa saja yang tertarik," katanya. 

Dikatakannya banyak komoditas yang ada disini selain basil yaitu buah alpukat, cimpedak, dan peternakan kelinci.

Menurut Fasha banyak yang dia pelajari diantaranya bahwa lahan di daerah perkotaanpun masih bisa dijadikan lahan pertanian.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019