Bekasi, 1/5 (Antara) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengapresiasi kegiatan dzikir akbar yang diikuti ribuan kaum buruh Bekasi, Jawa Barat, dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Rabu.
"Setahu saya, Bekasi adalah satu-satunya daerah di dunia yang memperingati hari buruh dengan berdzikir," katanya melalui pidato pembukaan dzikir akbar di Jababeka I Cikarang.
Menurut dia, masyarakat harus bangga dan memberikan rasa hormat pada Forum Investor Bekasi, pimpinan serikat buruh, dan para pekerja yang telah berhasil menorehkan sejarah sebagai negara yang pertama kali menggelar kegiatan dzikir akbar di Hari Buruh Internasional.
"Jadikan kegiatan ini sebuah tradisi yang dilaksanakan terus menerus. Mudah-mudahan buruh Bekasi bisa menjadi contoh luar biasa bagi buruh lainnya di Indonesia," katanya.
Suryadharma mengusulkan agar kegiatan tersebut diabadikan dalam sebuah bentuk lembaga untuk dibina keberlangsungannya setiap tahun.
"Saya berfikir, alangkah baiknya peristiwa hari ini kita abadikan dalam lembaga. Ada nama yang gampang diingat yaitu, Mata Bumi yang merupakan singkatan dari Majelis Taklim Buruh Muslimin Indonesia," katanya.
Suryadharma juga menyatakan kesiapannya menjadi pembina dalam majelis taklim tersebut.
"Saya imbau kalangan investor dan masyarakat manapun untuk tidak sayang mengeluarkan ifak dan sodakohnya bagi keberlangsungan kegiatan ini," katanya.
Acara dzikir akbar dengan tema "Pengusaha dan Pekerja Berdzikir Menuju Masyarakat Industri Yang Harmoni dan Sejahtera" diikuti oleh sekitar 8 ribu buruh dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Serikat Pekerja Nasional (SPN) di tujuh kawasan industri setempat.
Kegiatan yang berlangsung di Jalan Jababeka 16, Blok U, Kawasan industri Jababeka I Cikarang itu turut pula dihadiri sejumlah perwakilan pengusaha dari Forum Investor Bekasi, serta sejumlah perwakilan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) setempat.
Andi Firdaus
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
"Setahu saya, Bekasi adalah satu-satunya daerah di dunia yang memperingati hari buruh dengan berdzikir," katanya melalui pidato pembukaan dzikir akbar di Jababeka I Cikarang.
Menurut dia, masyarakat harus bangga dan memberikan rasa hormat pada Forum Investor Bekasi, pimpinan serikat buruh, dan para pekerja yang telah berhasil menorehkan sejarah sebagai negara yang pertama kali menggelar kegiatan dzikir akbar di Hari Buruh Internasional.
"Jadikan kegiatan ini sebuah tradisi yang dilaksanakan terus menerus. Mudah-mudahan buruh Bekasi bisa menjadi contoh luar biasa bagi buruh lainnya di Indonesia," katanya.
Suryadharma mengusulkan agar kegiatan tersebut diabadikan dalam sebuah bentuk lembaga untuk dibina keberlangsungannya setiap tahun.
"Saya berfikir, alangkah baiknya peristiwa hari ini kita abadikan dalam lembaga. Ada nama yang gampang diingat yaitu, Mata Bumi yang merupakan singkatan dari Majelis Taklim Buruh Muslimin Indonesia," katanya.
Suryadharma juga menyatakan kesiapannya menjadi pembina dalam majelis taklim tersebut.
"Saya imbau kalangan investor dan masyarakat manapun untuk tidak sayang mengeluarkan ifak dan sodakohnya bagi keberlangsungan kegiatan ini," katanya.
Acara dzikir akbar dengan tema "Pengusaha dan Pekerja Berdzikir Menuju Masyarakat Industri Yang Harmoni dan Sejahtera" diikuti oleh sekitar 8 ribu buruh dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Serikat Pekerja Nasional (SPN) di tujuh kawasan industri setempat.
Kegiatan yang berlangsung di Jalan Jababeka 16, Blok U, Kawasan industri Jababeka I Cikarang itu turut pula dihadiri sejumlah perwakilan pengusaha dari Forum Investor Bekasi, serta sejumlah perwakilan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) setempat.
Andi Firdaus
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013