Cibinong (ANTARA News Megapolitan) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Plus Kabupaten Bogor, Jawa Barat melaksanakan rapat membahas berbagai pembahasan persoalan dan berbagai program di wilayah pemerintahan tersebut.
"Tadi rapat dengan Forkompinda Plus kami membahas hal yang mendasar dan menjadi perhatian masyarakat dan diselesaikan solusinya secara bersama," kata Ade di Cibinong, Kamis.
Rapat langsung dipimpin Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan dengan dihadiri KPU dan Bawaslu serta BPN Kabupaten Bogor, di Pendopo Bupati Bogor.
Adapun pembahasan rapat dengan Forkompinda plus ini, terkait persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg), jam operasional truk tambang, operasi nongol babat (Nobat), program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), program Proyek Operasi Nasional Agraria (Progna) dan program Proyek Operasi Daerah Agraria (Proda).
Ade mengatakan, pembahasan rapat dengan Forkompinda juga membahas persoalan jalan di Kecamatan Parung Panjang, Kecamatan Rumpin dan Kecamatan Gunung Sindur, di mana wilayah jalur tersebut sering mengalami kemacetan.
Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Bogor akan membuat Peraturan Bupati (Perbup) terkait jam operasional truk tambang.
"Pemkab Bogor kan membuat tim terkait Perbup jam operasional truk tambang, makanya Pemerintah Kabupaten Bogor akan bersinergi dengan Forkominda," kata Politisi PPP ini.
Untuk menjelang Pilpres dan Pileg, Ade menyatakan bahwa Kabupaten Bogor sudah siap melaksanakan perhelatan Pemilu 2019 termasuk anggarannya.
"Sudah siap kita melaksanakan Pemilu tahun ini ," ucap Ade.
Selain itu, juga sambung dia, untuk program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL), Program Nasional (Prona), dan Program Daerah (Proda) Pemerintah Kabupaten Bogor sudah melakukan pembahasan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor.
"Kabupaten Bogor mendapatkan kouta PTSL sebanyak 85 ribu sertifikat tanah. Kouta PTSL terbanyak di Indonesia, untuk tahun ini kami akan lebih matang lagi dalam persiapannya," ujarnya.
Editor berita: Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Tadi rapat dengan Forkompinda Plus kami membahas hal yang mendasar dan menjadi perhatian masyarakat dan diselesaikan solusinya secara bersama," kata Ade di Cibinong, Kamis.
Rapat langsung dipimpin Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan dengan dihadiri KPU dan Bawaslu serta BPN Kabupaten Bogor, di Pendopo Bupati Bogor.
Adapun pembahasan rapat dengan Forkompinda plus ini, terkait persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg), jam operasional truk tambang, operasi nongol babat (Nobat), program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), program Proyek Operasi Nasional Agraria (Progna) dan program Proyek Operasi Daerah Agraria (Proda).
Ade mengatakan, pembahasan rapat dengan Forkompinda juga membahas persoalan jalan di Kecamatan Parung Panjang, Kecamatan Rumpin dan Kecamatan Gunung Sindur, di mana wilayah jalur tersebut sering mengalami kemacetan.
Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Bogor akan membuat Peraturan Bupati (Perbup) terkait jam operasional truk tambang.
"Pemkab Bogor kan membuat tim terkait Perbup jam operasional truk tambang, makanya Pemerintah Kabupaten Bogor akan bersinergi dengan Forkominda," kata Politisi PPP ini.
Untuk menjelang Pilpres dan Pileg, Ade menyatakan bahwa Kabupaten Bogor sudah siap melaksanakan perhelatan Pemilu 2019 termasuk anggarannya.
"Sudah siap kita melaksanakan Pemilu tahun ini ," ucap Ade.
Selain itu, juga sambung dia, untuk program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL), Program Nasional (Prona), dan Program Daerah (Proda) Pemerintah Kabupaten Bogor sudah melakukan pembahasan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor.
"Kabupaten Bogor mendapatkan kouta PTSL sebanyak 85 ribu sertifikat tanah. Kouta PTSL terbanyak di Indonesia, untuk tahun ini kami akan lebih matang lagi dalam persiapannya," ujarnya.
Editor berita: Feru Lantara
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019