Bogor (ANTARA News Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat akan menyiapkan program pelatihan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan memasuki masa pensiun agar tetap mendapatkan kesejahteraannya dengan menjadi wirausaha.
"Pemerintah Kota Bogor akan melakukan intervensi dengan melakukan kolaborasi bersama BUMN dan stakeholders terkait untuk menyiapkan program pelatihan untuk ASN yang memasuki masa pensiun," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, usai menghadiri peluncuran Program Wirausaha ASN dan Pensiun, di Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Bima mengatakan, dari data Taspen yang dilihatnya, 93 persen pekerja formal belum memiliki bayangan tentang rencana selepas masa pensiun. Tujuh dari 10 pensiunan tetap harus bekerja untuk melanjutkan hidup, dan 70 persen pensiunan bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selepas masa pensiun.
Oleh karena itu Bima menyambut baik program yang diluncurkan Taspen yakni Wirausaha ASN & Pensiunan, karena mayoritas pensiunan masih jauh dari kata sejahtera.
Peluncuran Program Wirausaha ASN & Pensiunan bertajuk "Sejahtera di Purnatugas" dihadiri Presiden Joko Widodo, dan diikuti oleh 5.000 peserta yang terdiri dari 4.000 aparatur sipil negara (ASN) yang akan memasuki masa pensiun dalam dua atau tiga tahun ke depan dan 1.000 pensiunan ASN yang sudah memiliki wirausaha.
Dengan adanya program yang diluncurkan ini, lanjut Bima, diharapkan bisa terus konsisten digulirkan untuk mempersiapkan ASN yang purnatugas agar bisa mendapatkan kesejahteraan.
"Sekarang, yang penting harus sistematis programnya. Tidak bisa hanya sekali, terus diingatkan, terus disiapkan," katanya.
Politis PAN ini mengatakan, program yang baru diluncurkan ini sebagai pembuka, nanti ke depan skema kegiatan seperti ini harus lebih diperbanyak.
"Karena kalau tidak terbiasa berwirausaha, saat usia tua jadi tidak mudah. Menurut saya ini suatu hal yang sangat penting," kata Bima.
Bima menambahkan, intervensi yang akan dilakukan oleh Pemkot Bogor dalam mempersiapkan ASN pensiun yang sejahtera selain dengan program pelatihan, juga akses untuk mendapatkan pinjaman modal.
"Juga kemungkinan mendapatkan pinjaman modal. Nanti kita akan buatkan aksesnya," kata Bima.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Pemerintah Kota Bogor akan melakukan intervensi dengan melakukan kolaborasi bersama BUMN dan stakeholders terkait untuk menyiapkan program pelatihan untuk ASN yang memasuki masa pensiun," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, usai menghadiri peluncuran Program Wirausaha ASN dan Pensiun, di Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Bima mengatakan, dari data Taspen yang dilihatnya, 93 persen pekerja formal belum memiliki bayangan tentang rencana selepas masa pensiun. Tujuh dari 10 pensiunan tetap harus bekerja untuk melanjutkan hidup, dan 70 persen pensiunan bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selepas masa pensiun.
Oleh karena itu Bima menyambut baik program yang diluncurkan Taspen yakni Wirausaha ASN & Pensiunan, karena mayoritas pensiunan masih jauh dari kata sejahtera.
Peluncuran Program Wirausaha ASN & Pensiunan bertajuk "Sejahtera di Purnatugas" dihadiri Presiden Joko Widodo, dan diikuti oleh 5.000 peserta yang terdiri dari 4.000 aparatur sipil negara (ASN) yang akan memasuki masa pensiun dalam dua atau tiga tahun ke depan dan 1.000 pensiunan ASN yang sudah memiliki wirausaha.
Dengan adanya program yang diluncurkan ini, lanjut Bima, diharapkan bisa terus konsisten digulirkan untuk mempersiapkan ASN yang purnatugas agar bisa mendapatkan kesejahteraan.
"Sekarang, yang penting harus sistematis programnya. Tidak bisa hanya sekali, terus diingatkan, terus disiapkan," katanya.
Politis PAN ini mengatakan, program yang baru diluncurkan ini sebagai pembuka, nanti ke depan skema kegiatan seperti ini harus lebih diperbanyak.
"Karena kalau tidak terbiasa berwirausaha, saat usia tua jadi tidak mudah. Menurut saya ini suatu hal yang sangat penting," kata Bima.
Bima menambahkan, intervensi yang akan dilakukan oleh Pemkot Bogor dalam mempersiapkan ASN pensiun yang sejahtera selain dengan program pelatihan, juga akses untuk mendapatkan pinjaman modal.
"Juga kemungkinan mendapatkan pinjaman modal. Nanti kita akan buatkan aksesnya," kata Bima.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019