Bogor, 10/1 (Antara) - Untuk kedua kalinya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Jawa Barat melakukan panen semangka kuning, yang merupakan produk unggulan yang dikembangkan oleh perguruan tinggi tersebut.
"Produksi dilakukan selama dua kali, yang pertama pada 4 Juni 2018 lalu, dan sekarang merupakan produksi yang kedua," kata Wasissa Titi Ilhami, dosen pembimbing Polbangtan Bogor, di Bogor, Kamis.
Wasissa mengatakan, semangka kuning ini merupakan produk unggulan Polbangtan Bogor yang dikembangkan melalui model pembelajaran 'teaching factory' (TEFA) program studi Agribisnis dan Hortikultura.
Dalam mengembangkan budidaya semangka kuning ini, Polbangtan bekerja sama dengan PT Mulia Bintang Utama sebagai pengarah teknis budidaya dan suplai benih.
"Semangka yang dikembangkan adalah semangka varietas Mina dan Supermina. Bibit semangka kami peroleh dari PT Mulia Bintang Utama yang bekerja sama dengan breeder Chae, Soo Keun Korea," katanya.
Menurutnya, pada produksi pertama dilakukan dua kali pemanenan dengan jumlah mencapai 1,5 ton. Semangka ini ditanam di lahan seluas 1.200 meter persegi.
"Untuk produksi kedua ini belum selesai masa panennya," katanya.
Ia menjelaskan, kelebihan semangka kuning varietas Mina dan Supermina memiliki tingkat kemanisan yang lebih baik dengan semangka lainnya, yakni 11-12 poin brix.
Angka ini diperoleh berdasarkan hasil uji kemanisan buah. Selain itu, keunggulan lainnya, pada ukuran yang mencapai hingga empat kilogram.
Cara budidaya semangka kuning juga tidak sulit. Perbedaan perawatan dengan semangka yang lain ada pada bagian penggunaan surmikas (humic acid) dan allwintop, selain itu juga dilakukannya polinasi pada tanaman semangka.
"Saat ini untuk pemasaran semangka kuning baru sebatas Kota Bogor terutama di daerah Bogor Barat," kata Wasissa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Produksi dilakukan selama dua kali, yang pertama pada 4 Juni 2018 lalu, dan sekarang merupakan produksi yang kedua," kata Wasissa Titi Ilhami, dosen pembimbing Polbangtan Bogor, di Bogor, Kamis.
Wasissa mengatakan, semangka kuning ini merupakan produk unggulan Polbangtan Bogor yang dikembangkan melalui model pembelajaran 'teaching factory' (TEFA) program studi Agribisnis dan Hortikultura.
Dalam mengembangkan budidaya semangka kuning ini, Polbangtan bekerja sama dengan PT Mulia Bintang Utama sebagai pengarah teknis budidaya dan suplai benih.
"Semangka yang dikembangkan adalah semangka varietas Mina dan Supermina. Bibit semangka kami peroleh dari PT Mulia Bintang Utama yang bekerja sama dengan breeder Chae, Soo Keun Korea," katanya.
Menurutnya, pada produksi pertama dilakukan dua kali pemanenan dengan jumlah mencapai 1,5 ton. Semangka ini ditanam di lahan seluas 1.200 meter persegi.
"Untuk produksi kedua ini belum selesai masa panennya," katanya.
Ia menjelaskan, kelebihan semangka kuning varietas Mina dan Supermina memiliki tingkat kemanisan yang lebih baik dengan semangka lainnya, yakni 11-12 poin brix.
Angka ini diperoleh berdasarkan hasil uji kemanisan buah. Selain itu, keunggulan lainnya, pada ukuran yang mencapai hingga empat kilogram.
Cara budidaya semangka kuning juga tidak sulit. Perbedaan perawatan dengan semangka yang lain ada pada bagian penggunaan surmikas (humic acid) dan allwintop, selain itu juga dilakukannya polinasi pada tanaman semangka.
"Saat ini untuk pemasaran semangka kuning baru sebatas Kota Bogor terutama di daerah Bogor Barat," kata Wasissa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019