Bogor (Antaranews Megapolitan) - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan pembangunan sumber daya manusia menjadi kunci menghadapi dunia kerja di era digital saat ini.
"Saat ini industri berubah, tuntutan teradap sumber daya manusia ikut berubah," kata Hanif, saat menghadiri Deklarasi Masyarakat Robotika Indonesia di Kota Bogor, Jawa Barat.
Perubahan pesat yang ditunjukkan era digital saat ini menuntut adaptasi sumber daya manusia yang ada. Banyak pekerja-pekerjaan lama yang hilang di era saat ini, tetapi juga memunculkan jenis pekerjaan yang baru.
Menurutnya, perubahan teknologi informasi saat ini, 58 persen mengancam pekerjaan yang ada sekarang, tapi juga menciptakan peluang pekerjaan baru. Sehingga penting untuk mendidik skill-skill baru supaya beradaptasi dengan perubahan yang ada.
"Ini mengkhawatirkan, tapi sudah dipastikan oleh pemerintah agar warga negaranya terlindungi dengan baik," katanya.
Ia menyebutkan upaya pemerintah melindungi warga negara di erah digital saat ini yakni lewat 'triple skilling" yakni warga yang belum punya skil akan diberikan kesempat untuk melatih dirinya agar memiliki skill.
Warga yang sudah memiliki skill ditingkatkan skilnya agar memiliki karir yang lebih baik dan mengembangkan skillnya agar berubah dan relevan.
"Bagi yang sudah punya skill, tapi pasarnya berubah. Maka ada program reskiling supaya punya skil baru agar bisa masuk pasar baru," kata Hanif.
Hanif menambahkan, empat hal yan dilakukan oleh pemerintah dalam mengadaptasi kecanggihan dunia saat ini adalah, memperhatikan sumber daya manusia, inovasi, kolaborasi adn pemanfaatan teknologi.
"Kalau empat ini dikembangan bersama-sama bisa mengendalikan perekonomian di mana-mana menciptakan kantong ekonomi baru yang ada di masyarkat," kata Hanif.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Saat ini industri berubah, tuntutan teradap sumber daya manusia ikut berubah," kata Hanif, saat menghadiri Deklarasi Masyarakat Robotika Indonesia di Kota Bogor, Jawa Barat.
Perubahan pesat yang ditunjukkan era digital saat ini menuntut adaptasi sumber daya manusia yang ada. Banyak pekerja-pekerjaan lama yang hilang di era saat ini, tetapi juga memunculkan jenis pekerjaan yang baru.
Menurutnya, perubahan teknologi informasi saat ini, 58 persen mengancam pekerjaan yang ada sekarang, tapi juga menciptakan peluang pekerjaan baru. Sehingga penting untuk mendidik skill-skill baru supaya beradaptasi dengan perubahan yang ada.
"Ini mengkhawatirkan, tapi sudah dipastikan oleh pemerintah agar warga negaranya terlindungi dengan baik," katanya.
Ia menyebutkan upaya pemerintah melindungi warga negara di erah digital saat ini yakni lewat 'triple skilling" yakni warga yang belum punya skil akan diberikan kesempat untuk melatih dirinya agar memiliki skill.
Warga yang sudah memiliki skill ditingkatkan skilnya agar memiliki karir yang lebih baik dan mengembangkan skillnya agar berubah dan relevan.
"Bagi yang sudah punya skill, tapi pasarnya berubah. Maka ada program reskiling supaya punya skil baru agar bisa masuk pasar baru," kata Hanif.
Hanif menambahkan, empat hal yan dilakukan oleh pemerintah dalam mengadaptasi kecanggihan dunia saat ini adalah, memperhatikan sumber daya manusia, inovasi, kolaborasi adn pemanfaatan teknologi.
"Kalau empat ini dikembangan bersama-sama bisa mengendalikan perekonomian di mana-mana menciptakan kantong ekonomi baru yang ada di masyarkat," kata Hanif.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019