Cisolok Jabar (Antaranews Megapolitan) - Petugas gabungan kembali menemukan lima korban longsor Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Total korban meninggal dari Senin (31/12) hingga Kamis (3/1) berjumlah 18 orang, luka berat tiga orang, dan 64 orang dinyatakan selamat," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kamis.
Menurut dia tiga orang luka berat telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pelabuhan Ratu.
Kemudian untuk korban yang masih tertimbun longsor sekitar 15 orang. Dan perincian korban meninggal pada Senin (31/12/2018) yaitu Hendra serta Sasa.
Pada Selasa (1/1) kembali menemukan korban delapan orang antaranya Ukri (50), Riska (27), Rita (15), Yanti (38), Ahudi (60), Suryani (35), Jumhadi (47), Yami (26).
Sedangkan pada Rabu (2/1) menemukan tiga korban meninggal antaranya Sukiman (70), Umih (70), Endu (43). Dan Kamis (3/1) kembali menemukan lima orang antaranya Mulyani (60), Madtuha (50), Andra maulan (8), NN, NM.
Ia menambahkan dalam evakuasi longsor tersebut mengerahkan 364 petugas dengan perincian 30 personil Basarnas, 131 TNI, 40 Polri Brimob, 163 orang potensi lainnya (Relawan).
"Untuk ini juga mengalokasikan bantuan berupa alat berat antaranya tiga excalator, krndaraan Basarnas dengan perincian Rescue Truck Personel berjumlah dua unit, satu mobil compatement, dua mobil D-Max, satu sepeda motor trail," katanya.
Namun juga memasang tiga pompa alkon, cangkul, sekop, dan lain-lain. Peralatan itu digunakan untuk mempermudah atau mempercepat proses pencarian korbam longsor.
Lanjut AKBP Nasriadi menjelaskan secara keseluruan tim pencari korban longsor berikut peralatan maupun mobil ambulan telah didatangkan sejak Senin (31/12/2018).
Tetapi dalam hal ini meminta kepada penyalur bantuan untuk tetap berkomunikasi dengan petugas kepolisian yang ada pada setiap posko longsor di area sekitar Kecamatan Cisolok.
"Harap koordonasinya mengingat lahan dan kondisi jalan hanya dapat dilalui satu krndaraan roda empat, dan itu hanya ambulan guna mengangkut korban longsor. Maka meminta agar terus melakukan komunikasi bagi yang hendak menyalurkan bantuan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Total korban meninggal dari Senin (31/12) hingga Kamis (3/1) berjumlah 18 orang, luka berat tiga orang, dan 64 orang dinyatakan selamat," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kamis.
Menurut dia tiga orang luka berat telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pelabuhan Ratu.
Kemudian untuk korban yang masih tertimbun longsor sekitar 15 orang. Dan perincian korban meninggal pada Senin (31/12/2018) yaitu Hendra serta Sasa.
Pada Selasa (1/1) kembali menemukan korban delapan orang antaranya Ukri (50), Riska (27), Rita (15), Yanti (38), Ahudi (60), Suryani (35), Jumhadi (47), Yami (26).
Sedangkan pada Rabu (2/1) menemukan tiga korban meninggal antaranya Sukiman (70), Umih (70), Endu (43). Dan Kamis (3/1) kembali menemukan lima orang antaranya Mulyani (60), Madtuha (50), Andra maulan (8), NN, NM.
Ia menambahkan dalam evakuasi longsor tersebut mengerahkan 364 petugas dengan perincian 30 personil Basarnas, 131 TNI, 40 Polri Brimob, 163 orang potensi lainnya (Relawan).
"Untuk ini juga mengalokasikan bantuan berupa alat berat antaranya tiga excalator, krndaraan Basarnas dengan perincian Rescue Truck Personel berjumlah dua unit, satu mobil compatement, dua mobil D-Max, satu sepeda motor trail," katanya.
Namun juga memasang tiga pompa alkon, cangkul, sekop, dan lain-lain. Peralatan itu digunakan untuk mempermudah atau mempercepat proses pencarian korbam longsor.
Lanjut AKBP Nasriadi menjelaskan secara keseluruan tim pencari korban longsor berikut peralatan maupun mobil ambulan telah didatangkan sejak Senin (31/12/2018).
Tetapi dalam hal ini meminta kepada penyalur bantuan untuk tetap berkomunikasi dengan petugas kepolisian yang ada pada setiap posko longsor di area sekitar Kecamatan Cisolok.
"Harap koordonasinya mengingat lahan dan kondisi jalan hanya dapat dilalui satu krndaraan roda empat, dan itu hanya ambulan guna mengangkut korban longsor. Maka meminta agar terus melakukan komunikasi bagi yang hendak menyalurkan bantuan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019