Idlib, Suriah (Antaranews Megapolitan/Anadolu-OANA) - Pesawat tempur Rusia telah menyerang daerah permukiman dan posisi oposisi di Provinsi Idlib, bagian barat-laut Suriah, kata beberapa sumber lokal.

Serangan udara tersebut dilancarkan di Desa Zuayniyr dan Marend di Kabupaten Jisr Ash-Shughur, Idlib.

Menurut sumber oposisi, jet-jet tempur Rusia lepas-landas dari Pangkalan Udara Khmeimim di Provinsi Latakia, Suriah.

Setelah serangan udara tersebut, pasukan Pemerintah Suriah menyerang wilayah itu dengan senjata artileri, kata Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.

Seorang anak kecil cedera dalam serangan tersebut, kata beberapa pejabat pertahanan sipil pro-oposisi.

Sementara itu koalisi pimpinan AS dan gerilyawan YPG/PKK, dalam waktu sekitar tiga bulan, menewaskan 165 warga sipil di satu wilayah Suriah Timur, kata satu organisasi non-pemerintah (NGO) Suriah di dalam satu laporan, Sabtu (29/12).

Serangan pasukan koalisi, yang berusaha mengusir anggota Da'esh (ISIS) dari daerah di sekitar Deir Ez-Zour, menewaskan 153 warga sipil, termasuk 71 anak-anak dan 29 perempuan, dan serangan oleh gerilyawan YPG/PKK menewaskan 12 warga sipil selama masa yang sama --termasuk tiga anak kecil, kata Jaringan Suriah bagi Hak Asasi Manusia (SNHR) di dalam laporan yang mencakup masa 101 hari dari 11 September sampai 20 Desember.

Setelah pusat Kabupaten Hajin di Deir Ez-Zour diserbu oleh kelompok teror YPG/PKK, sebanyak 6.000 warga sipil di desa dan kota kecil lain yang dikuasai Da'esh terjebak di dalam pengepungan pasukan Pemerintah Presiden Bashar al-Assad dan gerilyawan YPG/PKK, kata laporan itu.

Laporan tersebut menambahkan Da'esh menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, sehingga mereka terpajan serangan membabi-buta oleh pasukan pemerintah dan gerilyawan YPG/PKK.

Da'esh masih menguasai lima kota kecil di bagian pedesaan Provinsi Deir Ez-Zour di Suriah Timur.

Suriah baru saja bangkit dari konflik yang memporak-porandakan negeri itu, yang meletus pada 2011, ketika Pemerintah Presiden Bashar al-Assad menindas pemrotes dengan kekuataan yang tak pernah terjadi sebelumnya.

Pewarta: Anadolu-OANA

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019