Sejumlah peserta Festival Fotografi Celebes (FFC) 2025 berharap kegiatan serupa tidak hanya digelar di wilayah Sulawesi, tetapi juga dilaksanakan di berbagai hub kepulauan seperti area Kalimantan, Sumatera, Maluku dan lainnya.

FFC 2025 kali ini digelar di Toraja Utara yang berlangsung sejak 13-17 Desember 2025 sebagai rangkaian peringatan HUT ke-88 LKBN ANTARA. Bersamaan dengan itu, juga digelar pameran foto mulai 13-23 Desember 2025 di Alun-alun Rantepao, Toraja Utara.

"Kita harap bentuk acaranya bisa seperti hub-hub, karena kantor berita ANTARA ada di setiap provinsi, jadi bisa Sumatera bikin sendiri, Jawa bikin sendiri, Borneo atau Kalimantan bikin sendiri," ujar peserta FFC asal Jakarta Yuri Revalino di Toraja Utara, Selasa (16/12).

Baca juga: Pemuteran Bay Festival perkuat citra sebagai desa wisata berkelanjutan

Menurutnya, dari kegiatan serupa FFC akan memperkuat pengetahuan masyarakat, khususnya pengunjung pameran fotografi dan para peserta untuk mengenal lebih dalam budaya-budaya lokal dan sisi lain dari daerah tersebut.

"Apalagi generasi milenial kan banyak yang tidak tahu tentang budaya," tambah Yuri sapaannya.

Lebih dari itu, bagi penggiat foto seperti Yuri menilai banyak keuntungan yang diperoleh dengan mengikuti FFC yang digelar LKBN ANTARA bekerjasama Performa Makasssar dan Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Toraja Utara.

Koordinasi antara penyelenggara dan Pemerintah Daerah (Pemda) memberi kemudahan para fotografer menjangkau sejumlah area wisata yang sarat budaya dengan akses yang lebih mudah.

Baca juga: Kebun Raya Bogor gelar Festival Pencak Silat untuk lestarikan budaya bersama IPSI

"Kita itu dibawa untuk mengenali budaya lebih dalam. Jadi itu yang harus banyak dieksplor oleh fotografer," ujar Yuri yang mengetahui giat FFC dari sosial media.

Selain bisa mengeksplore berbagai budaya yang ada di Toraja Utara, juga dipastikan adanya ruang edukasi untuk peningkatan skill dalam mengambil gambar. Kemudian, menghasilkan karya sebagai peninggalan untuk generasi berikutnya.

Selanjutnya, hasil karya para fotografer, kata Yuri, bisa menjadi media edukasi bagi regenerasi melalui berbagai frame yang bercerita tentang adat dan tradisi dari masa ke masa yang terus dilestarikan, khususnya pada masyarakat suku Toraja.

Baca juga: Pemkab Sukabumi gelar Festival Eksplorasi Pariwisata 2025

Adapun beberapa kegiatan pada FFC 2025 di antaranya diskusi fotografi, workshop fotografi dan kunjungan ke sejumlah destinasi wisata budaya Toraja Utara seperti menyaksikan langsung pembuatan kain tenun khas Toraja di Tenun to Barana, kunjungan ke Kete Kesu, menghadiri pesta adat Rambu Solo dan lainnya.

Keuntungan yang sama disampaikan Lim Winasdi, seorang peserta FFC berusia 51 tahun asal Kota Semarang, Jawa Tengah.

Lim memberikan apresiasi atas pelaksanaan FFC 2025 yang diharapkan bisa dikembangkan ke tempat-tempat lain dan giatnya terus berlanjut.

"Saya dapat banyak wawasan dan pengetahuan baru, bahwa budaya Toraja dan Sulawesi secara umum itu luar biasa. Budaya daerah ini kaya banget, mulai dari utara, tenggara, tengah, selatan, barat, semua kaya budaya dan itu menambah wawasan saya," urainya.


Pewarta: Nur Suhra Wardyah

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025