Lampung (ANTARA News Megapolitan) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini fokus pemulihan daerah-daerah di Lampung Selatan, Provinsi Lampung yang terdapak bencana tsunami pada Sabtu, (23/12).

"Pemerintah setempat saat ini tengah melakukan pendataan dan verifikasi terhadap bangunan yang rusak untuk melakukan pemulihan lebih cepat lagi," kata Kepala BNPB Laksamana Muda TNI (Purn) Willem Rampangilei di Lampung Selatan, Kamis.

Menurutnya, pada masa tanggap darurat bencana bencana yang terhitung sejak 23 hingga 29 Desember 2018 yang pertama masih melakukan pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban bencana tsunami baik di Banten maupun Lampung.

Kemudian, kata dia, penanganan pengungsi yang tadi dirinya sudah melihat ke beberapa posko yang persediaan bantuan mulai dari pakaian layak pakai hingga makanan dan obat-obatan sudah berlimpah, namun untuk selimut dan matras masih kekurangan, karena itu pihaknya akan segera memenuhi kebutuhan yang mendesak tersebut.

Pada masa tanggap darurat ini tim gabungan baik dari TNI, Polri, Basarnas, BNPB dan relawan sudah melakukan pembersihan puing-puing khususnya yang menumpuk di jalan raya.

"Kami berharap pada masa tanggap darurat bencana ini kebutuhan korban bencana tsunami seluruhnya bisa terpenuhi minimalnya kebutuhan dasarnya," katanya.

Sementara, saah seorang pengungsi warga Desa Waymuli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan Jumani mengatakan rumahnya sudah rata dengan tanah, namun beruntung tidak ada keluarganya yang meninggal atau hilang pascatsunami.

"Untuk bantuan Alhamdulillah mencukupi mulai dari pakaian, makanan, sabun dan lain-lain. Namun kami harus rela bersabar hidup di tenda pengungsian yang seadaanya seperti ini," katanya.

Editor berita: Masnun

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018