Tim Search And Rescue (SAR) melakukan pencarian terhadap 10 Anak Buah Kapal (ABK) KM Putri Lancar Samudera B GT-14 yang hilang setelah kapal nelayan tersebut terhempas ombak di Perairan Laut Jawa, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (15/12).

Kepala Kantor SAR Bandung Ade Dian Permana dalam keterangannya di Indramayu, Selasa, mengatakan operasi pencarian dilakukan dengan mengerahkan unsur laut dan personel SAR untuk mempercepat penemuan korban yang masih hilang.

Peristiwa kecelakaan laut tersebut, kata dia, terjadi saat KM Putri Lancar Samudera B GT-14 berlayar dari Pelabuhan Eretan menuju daerah penangkapan ikan di Laut Jawa.

Ia menjelaskan kapal tersebut membawa 17 ABK, namun dalam perjalanan dihantam ombak besar sehingga kapal tenggelam dan seluruh ABK terjatuh ke laut.

“Upaya pencarian dilakukan sejak laporan kejadian diterima dengan mengerahkan Tim Rescue Pos SAR Cirebon serta Rigid Buoyancy Boat (RBB) Bandung 03,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, KN SAR Setyaki 202 diberangkatkan menuju titik terakhir kapal diketahui atau Last Known Position (LKP) untuk mendukung operasi SAR di laut.

Menurut dia, upaya pertolongan awal dilakukan oleh kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian dan berhasil menyelamatkan sejumlah ABK.
Ade menyebutkan sebelumnya terdapat dua ABK yang berhasil dievakuasi oleh KN Surya Makmur dalam kondisi selamat.

“Selang 30 menit kemudian, kapal yang sama kembali menemukan dua ABK lainnya dan mengevakuasi korban ke tempat aman,” katanya.

Setelah proses evakuasi lanjutan, kata dia, Kapal Cumi Rahayu Jaya berhasil menemukan tiga ABK KM Putri Lancar Samudera dalam keadaan selamat.

“Masih pada Selasa pagi, satu ABK lainnya kembali diselamatkan oleh KM Rahayu Jaya sehingga total delapan ABK berhasil ditemukan,” katanya.

Ia merinci delapan ABK yang selamat masing-masing atas nama Budi, Asim, Ling, Waryono, Daspan, Darman, Warsim, dan Kasta.

Ade mengatakan 10 ABK lainnya yang belum ditemukan atas nama Lancam, Agus, Akim, Casim, Soglo, Iyus, Daud, Tasman, Darkum, dan Eri.

“Dalam operasi pencarian lanjutan, area pencarian dibagi menjadi empat sektor dan dilakukan koordinasi dengan Vessel Traffic Service (VTS) serta kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi pencarian,” ucap dia.
 

Pewarta: Fathnur Rohman

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025