Bekasi (ANTARA News Megapolitan) - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Jawa Barat, menginformasikan kepada para pemudik libur Natal dan Tahun Baru 2019 untuk menghindari tiga kawasan yang menjadi titik kemacetan.
"Arus mudik melalui jalur tengah Kota Bekasi melewati Jalan KH Noer Alie-Jalan M Hasibuan dan Jalan Chairil Anwar Bekasi Timur. Kawasan yang berpotensi mengalami kemacetan berada di wilayah Bekasi Timur, Bekasi Selatan dan Bekasi Barat," kata Kasat Lantas Polrestro Bekasi Kota AKBP Harry Sulistiadi, di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, sejumlah lokasi yang berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas terutama pada jalur yang dilalui oleh pemudik melalui titik yang menjadi pusat keramaian.
Selain itu ada pula kawasan pasar, proyek pengerjaan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu pertokoan, perumahan pintu tol, mal dan Universitas Gunadharma di Jalan KH Noer Alie Kalimalang.
"Titik putar juga menjadi pemicu kepadatan, khususnya di Jalan KH Noer Alie Kalimalang," katanya.
Kepadatan di kawasan Bekasi Timur meliputi Simpang Poncol Jalan M Hasibuan, simpang SMPN 2 Kota Bekasi Jalan M Hasibuan, Simpang Universitas Islam 45, depan Blu Mal Jalan Cut Meutia, Simpang RS Mitra Bekasi Timur, akses keluar-masuk Perum Margahayu Jalan Chairil Anwar dan Simpang Bekasi Timur.
Kepadatan di wilayah Bekasi Selatan terjadi di sekitar Jalan KH Noer Alie di antaranya Simpang Superindo, Simpang Jalan Lele Raya, Pertingaan belakang Bekasi Cyber Park (BCP) dan Simpang Bendung Kali Bekasi.
Titik kemacetan di wilayah Bekasi Barat yang masuk di ruas Jalan KH Noer Alie Kalimalang di antaranya Simpang Sumber Artha, Proyek Tol Becakayu, Gerbang Tol Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) serta Simpang Kampung Dua.
Dikatakan Harry, jalur tengah yang menjadi lintasan pemudik merupakan akses alternatif menuju Jakarta dan Kabupaten Bekasi melintasi Jalan KH Noer Alie Kalimalang.
"Paling dominan memang pengendara sepeda motor dan kendaraan pribadi," katanya.
Editor berita: A. Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Arus mudik melalui jalur tengah Kota Bekasi melewati Jalan KH Noer Alie-Jalan M Hasibuan dan Jalan Chairil Anwar Bekasi Timur. Kawasan yang berpotensi mengalami kemacetan berada di wilayah Bekasi Timur, Bekasi Selatan dan Bekasi Barat," kata Kasat Lantas Polrestro Bekasi Kota AKBP Harry Sulistiadi, di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, sejumlah lokasi yang berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas terutama pada jalur yang dilalui oleh pemudik melalui titik yang menjadi pusat keramaian.
Selain itu ada pula kawasan pasar, proyek pengerjaan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu pertokoan, perumahan pintu tol, mal dan Universitas Gunadharma di Jalan KH Noer Alie Kalimalang.
"Titik putar juga menjadi pemicu kepadatan, khususnya di Jalan KH Noer Alie Kalimalang," katanya.
Kepadatan di kawasan Bekasi Timur meliputi Simpang Poncol Jalan M Hasibuan, simpang SMPN 2 Kota Bekasi Jalan M Hasibuan, Simpang Universitas Islam 45, depan Blu Mal Jalan Cut Meutia, Simpang RS Mitra Bekasi Timur, akses keluar-masuk Perum Margahayu Jalan Chairil Anwar dan Simpang Bekasi Timur.
Kepadatan di wilayah Bekasi Selatan terjadi di sekitar Jalan KH Noer Alie di antaranya Simpang Superindo, Simpang Jalan Lele Raya, Pertingaan belakang Bekasi Cyber Park (BCP) dan Simpang Bendung Kali Bekasi.
Titik kemacetan di wilayah Bekasi Barat yang masuk di ruas Jalan KH Noer Alie Kalimalang di antaranya Simpang Sumber Artha, Proyek Tol Becakayu, Gerbang Tol Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) serta Simpang Kampung Dua.
Dikatakan Harry, jalur tengah yang menjadi lintasan pemudik merupakan akses alternatif menuju Jakarta dan Kabupaten Bekasi melintasi Jalan KH Noer Alie Kalimalang.
"Paling dominan memang pengendara sepeda motor dan kendaraan pribadi," katanya.
Editor berita: A. Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018