Bogor (Antaranews Megapolitan) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menggandeng Asosiasi Kemitraan Pertanian Berkelanjutan Indonesia atau PISAgro untuk menyiapkan lulusan yang sesuai standar dan kebutuhan pasar di era 4.0. 

"Sesuai amanat Menteri Pertanian, lulusan Polbangtan haruslah lulusan yang memiliki kopetensi sesuai standar industri pertania, serta memiliki kemampuan sesuai era industri 4.0," kata Wakil Direktur Bidang Akademik Polbangtan Bogor, Tri Ratna Saridewi, disela-sela kegiatan forum diskusi terarah, di Kampus Polbangtan Bogor, Selasa. 

Dewi mengatakan, Kementerian Pertanian telah menandatangani kerja sama dengan PISAgro terkait pengembangan pendidikan pertanian khususnya Politekni. 

Kerja sama tersebut menyangkut tiga hal yakni kurikulum pendidikan, program pemagangan dosen dan mahasiswa serta kuliah umum yang dilakukan secara berkala. 

Menindaklanjuti kerja sama tersebut, Polbangtan Bogor melaksanakan forum diskusi terarah untuk membahas kurikulum pendidikan, program pemagangan dan kuliah umum yang akan dilaksanakan nantinya. 

"Sejak transformasi Polbangtan telah menerapkan pendidikan berbasis 'teaching factory' dimana bobot pengajaran 70 persen praktek dan 30 persen teori," katanya. 

Pendidikan berbasis 'teaching factory' ini lanjutnya, bagaiaman pendidikan di Polbangtan Bogor standar operasi prosedurnya harus selaras dengan apa yang diterapkan di industri-industri. 

Dengan demikian lulusan Polbangtan Bogor betul-betul memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri, dan juga mampu mandiri menciptakan usaha pertanian yang sesuai kebutuhan pasar pertanian. 

"Kita harapkan juga para lulusan memiliki kopentensi sesuai standar perusahaan, sehingga selain mampu menjadi 'job seaker' merekapun mampu menjadi job creator," kata Dewi. 

Dewi menambahkan selain dibekali kemampuan sesuai standar industri pertanian, para siswa juga dilatih untuk menghadapi era 4.0 melalui pelatihan 'Digital Farm'.

Sementara itu, Direktur Eksekutif PISAgro, Martini Indrawati menjelaskan, kerja sama ini bertujuan untuk mensikronisasikan agar kapasitas yang dihasilkan Polbangtan sesuai dengan kebutuhan industri pertanian. 

Ia mengatakan, tantangan ke depan sektor pertanian semakin berat, luas lahan pertanian yang semakin menyemput, jumlah petani bekurang karena sudah usia lanjut dan minimnya regenerasi, sementara jumlah penduduk terus bertambah sejalan dengan peningkatan kebutuhan pangan. 

Oleh karena itu, penguatan pendidikan Polbangtan agar mampu menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dan kemampuan sesuai dengan kebutuhan industri pertanian, juga mampu menjadi wirausaha muda pertanian. 

Dalam kerja sama ini, PISAgro menghadirkan sejumlah perusahaan mitra untuk berbagi ilmu pengetahuan kepada para mahasiswa dan dosen dalam meningkatkan kapasitasnya. 

"Keberadaan PISAgro sebagai penghubung antara Polbangtan dengan dunia industri yang merupakan mitra kami," kata Martini.  

Martini menambahkan, luaran dari kerja sama ini adalah program studi pendidikan yang bisa bekerja sama dengan perusahaan, yang dapat memenuhi kebutuhan, dan kualifikasi pasar industri. 

"Menciptakan wirausaha pertanian, dan penyuluh lapangan yang memiliki standar sesui kebutuhan industri pertanian," kata Martini.
 

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018