Guru Besar Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia Prof. Yulianto Sulistyo Nugroho meraih penghargaan Sutami Award 2025 untuk Kategori Akademisi Pakar Mekanikal dan Proteksi Kebakaran.

Prof. Yulianto dinilai memberikan kontribusi penting dalam mengembangkan ilmu dan teknologi keselamatan kebakaran di Tanah Air.

“Penghargaan ini menunjukkan perhatian yang tinggi dari Pemerintah dalam pengembangan ilmu teknik mekanikal dan proteksi kebakaran, yang harus dipahami oleh para mahasiswa sejak masa perkuliahan dan diterapkan oleh para insinyur maupun pemangku kepentingan infrastruktur/bangunan gedung," kata Yulianto di Kampus UI Depok, Kamis.

Ia mengatakan setiap upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran, melalui kegiatan pendidikan, riset, dan perancangan sistem proteksi kebakaran yang tepat dan efektif, sejatinya adalah upaya penting untuk menyelamatkan jiwa dan melindungi hasil-hasil pembangunan nasional dari bahaya kebakaran.

Acara Sutami Award 2025 merupakan bagian dari Hari Bakti ke-80 Kementerian PU yang mengusung tema “Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

Sutami Award diselenggarakan sebagai apresiasi kepada para pemangku kepentingan di kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L), pemerintah daerah (pemda), komunitas masyarakat, akademisi, penyedia jasa, serta jurnalis yang menunjukkan kinerja terbaik dan berkontribusi secara signifikan dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UI Prof. Kemas Ridwan Kurniawan menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut.

“FT UI sangat bangga atas penghargaan Sutami Award 2025 yang diraih Prof. Yulianto. Prestasi ini menegaskan kontribusi FT UI dalam pengembangan riset strategis yang berdampak langsung pada keselamatan publik dan pembangunan infrastruktur nasional. Kami berharap pencapaian ini menginspirasi sivitas akademika untuk terus menghasilkan penelitian dan inovasi yang bermanfaat luas bagi masyarakat,” kata Kemas.

Sebagai salah satu pelopor penelitian dan pendidikan keselamatan kebakaran (fire safety engineering) di Indonesia, Yulianto telah berkiprah selama lebih dari dua dekade dalam mengembangkan pendidikan akademik dalam bidang teknik keselamatan kebakaran dan riset sains kebakaran.

Seperti fire calorimetry, pemodelan penyebaran api dan asap, teknologi proteksi kebakaran seperti water-mist systems, kajian perilaku manusia dalam situasi darurat, serta pendekatan desain berbasis kinerja atau performance-based approach to fire safety design.

Sejumlah hasil penelitiannya telah dipublikasikan di jurnal ilmiah internasional bereputasi dan menjadi rujukan akademik, teknis, serta disitasi oleh para peneliti internasional.

Yulianto aktif menjadi anggota Komite Keandalan Bangunan Gedung (KKBG), Tim Profesi Ahli (TPA) Bangunan Gedung, serta komite teknis dalam pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI) di bidang perencanaan sains bangunan gedung serta bidang kendaraan dan peralatan pemadam kebakaran.

Di tengah pesatnya pembangunan gedung tinggi, kawasan pemukiman padat, dan infrastruktur perkotaan; isu keselamatan kebakaran memiliki urgensi yang semakin besar.

Kontribusi ilmiah dan pemikiran Yulianto memainkan peran penting dalam mendorong penerapan standar keselamatan yang lebih komprehensif dan berbasis bukti ilmiah di tingkat nasional.

Baca juga: Guru besar UI sebut angka harapan hidup naik jadi tantangan kesehatan nasional

Baca juga: Guru Besar FH UI mengusulkan empat poin penting dalam reformasi kepolisian

Baca juga: Guru besar UI sebut program MBG langkah besar untuk masa depan bangsa


Pewarta: Feru Lantara

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025