Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menyerahkan 110 ekor kambing boer kepada peternak di Kecamatan Batealit sebagai langkah awal menjadikan wilayah tersebut sebagai sentra peternakan kambing boer di Jepara, Jawa Tengah.

"Bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari program Ngantor di Desa, di Desa Bungo beberapa waktu lalu, di mana masyarakat mengusulkan pengembangan budi daya kambing boer di daerah tersebut," kata Bupati Jepara Witiarso Utomo saat menghadiri pembinaan dan dan penyerahan bantuan kambing boer, di Paleboer Gatra Farm, Kecamatan Batealit, di Jepara, Rabu (3/12).

Menurut dia, kambing boer dipilih karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensi pasar yang menjanjikan. Selain memiliki pertumbuhan lebih cepat dibanding jenis lainnya, daging kambing ras Afrika Selatan itu juga lebih banyak dan sudah memiliki komunitas peternak yang aktif di Batealit.

"Kambing boer ini kita pilih ,karena potensinya besar. Kita ingin mengedukasi masyarakat agar ekonomi mereka meningkat," ujarnya.

Witiarso menambahkan, program ini akan melalui proses pengawasan berkala. Evaluasi akan dilakukan untuk menentukan kelanjutan bantuan di tahun berikutnya.

"Kalau tumbuh bagus, tahun depan kita kembangkan lagi. Tapi kalau tidak menunjukkan progres, tentu tidak akan dilanjutkan," ujarnya.

Ketua Baznas Jepara Sholih menyampaikan bahwa total bantuan sebanyak 110 kambing boer diberikan kepada warga kurang mampu dan komunitas peternak di Kecamatan Batealit.

Penyaluran tersebut sekaligus mendukung program daerah dan menjadi bagian dari upaya pengentasan kemiskinan berbasis ekonomi produktif.

"Penerima bantuan ini mayoritas masyarakat miskin. Jadi selain mendukung program Bupati, ini juga langkah konkret Baznas dalam pemberdayaan ekonomi," ujarnya pula.

Tentunya, kata dia, program pengembangan kambing boer ini nantinya bisa menjadi gerakan ekonomi baru bagi warga Batealit, sekaligus menjadikan wilayah tersebut pusat pembibitan dan peternakan unggul di Kabupaten Jepara.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025