Bekasi (ANTARA News Megapolitan) - Pembangunan tanggul Kali Bekasi di Perumahan Kemang Pratama Kota Bekasi, Jawa Barat, menghabiskan anggaran pemerintah pusat Rp11,7 miliar pada 2018, ujar Anggota Komisi V DPR RI Intan Fauzi.
"Ada tiga lokasi perbaikan di Kemang Pratama, yaitu di Jalan Express Raya sepanjang 130 meter, Taman Regency antara Jalan Intan 1 dan Jalan Intan 2 sepanjang 80 meter dan Jalan Nilam dan Jalan Pirus sepanjang 40 meter," kata Intan di Bekasi, Jumat.
Intan melakukan kunjungan kerja ke Kota Bekasi untuk meninjau langusung proses pembangunan sejumlah infrastruktur yang ada di wilayah itu.
Turut mendampingi saat meninjau pembangunan infrastruktur yakni Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah, Camat Rawalumbu Dian Herdiana, Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Junaedi, Jajaran Kementerian PUPR serta berapa tokoh masyarakat setempat.
Lokasi yang mendapat perhatian legislator daerah pemilihan Jawa Barat VI ini adalah pekerjaan tanggul Kali Bekasi Perumahan Kemang Pratama dan Taman Regency Kota Bekasi.
Adapun biaya perbaikan serta pembangunan tanggul sepanjang 250 meter di kompleks perumahan elit di wilayah selatan Bekasi itu menelan anggaran sebesar Rp11,7 miliar.
Berdasarkan hasil pemantauan di lokasi, kondisi tanggul sheet pile di Kemang Pratama ini ?miring sekitar 60 meter sejak September 2017.
"Sejauh ini kerusakan tanggul belum pernah memperoleh alokasi anggaran pemerintah, apalagi APBD Kota Bekasi tidak cukup untuk membiayai proyek infrastruktur yang memakan biaya miliaran rupiah ini," katanya.
Karena itu, pemerintah pusat melalui BBWSCC mengambil alih pengerjaan perbaikan tanggul tersebut karena merupakan aset BBWSCC yang dikerjakan pada 2009.
Menurut keterangan warga setempat, rekahan yang terjadi pada jalan perumahan tersebut semakin melebar dengan ruas jalan terdampak sepanjang kurang lebih 35 meter.
Intan menjelaskan, anggaran pembangunan ini bersumber dari sisa APBN 2018, sedangkan untuk perbaikan selanjutnya masuk di APBN 2019.
"Saat Raker dengan Menteri PUPR beserta jajaran, saya menyampaikan perbaikan tanggul karena menyangkut kenyamanan dan keamanan masyarakat. Saya terus menagih janji pemerintah, bersyukur hasilnya, beberapa usulan itu sudah dianggarkan, baik di anggaran sisa 2018 dan tahun anggaran 2019," ujar Intan.
Kepala BBWSCC, Bambang Hidayah, mengatakan lokasi tanggul Kali Bekasi ini sudah disurvei pada 26 September 2018.
"Hasil survei ini kemudian diperjuangkan Ibu Intan dalam beberapa kali Rapat dengar pendapat Komisi V DPR RI dengan Kementerian PUPR dan ajuan proposal tertulis kepada kami," kata Bambang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Ada tiga lokasi perbaikan di Kemang Pratama, yaitu di Jalan Express Raya sepanjang 130 meter, Taman Regency antara Jalan Intan 1 dan Jalan Intan 2 sepanjang 80 meter dan Jalan Nilam dan Jalan Pirus sepanjang 40 meter," kata Intan di Bekasi, Jumat.
Intan melakukan kunjungan kerja ke Kota Bekasi untuk meninjau langusung proses pembangunan sejumlah infrastruktur yang ada di wilayah itu.
Turut mendampingi saat meninjau pembangunan infrastruktur yakni Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah, Camat Rawalumbu Dian Herdiana, Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Junaedi, Jajaran Kementerian PUPR serta berapa tokoh masyarakat setempat.
Lokasi yang mendapat perhatian legislator daerah pemilihan Jawa Barat VI ini adalah pekerjaan tanggul Kali Bekasi Perumahan Kemang Pratama dan Taman Regency Kota Bekasi.
Adapun biaya perbaikan serta pembangunan tanggul sepanjang 250 meter di kompleks perumahan elit di wilayah selatan Bekasi itu menelan anggaran sebesar Rp11,7 miliar.
Berdasarkan hasil pemantauan di lokasi, kondisi tanggul sheet pile di Kemang Pratama ini ?miring sekitar 60 meter sejak September 2017.
"Sejauh ini kerusakan tanggul belum pernah memperoleh alokasi anggaran pemerintah, apalagi APBD Kota Bekasi tidak cukup untuk membiayai proyek infrastruktur yang memakan biaya miliaran rupiah ini," katanya.
Karena itu, pemerintah pusat melalui BBWSCC mengambil alih pengerjaan perbaikan tanggul tersebut karena merupakan aset BBWSCC yang dikerjakan pada 2009.
Menurut keterangan warga setempat, rekahan yang terjadi pada jalan perumahan tersebut semakin melebar dengan ruas jalan terdampak sepanjang kurang lebih 35 meter.
Intan menjelaskan, anggaran pembangunan ini bersumber dari sisa APBN 2018, sedangkan untuk perbaikan selanjutnya masuk di APBN 2019.
"Saat Raker dengan Menteri PUPR beserta jajaran, saya menyampaikan perbaikan tanggul karena menyangkut kenyamanan dan keamanan masyarakat. Saya terus menagih janji pemerintah, bersyukur hasilnya, beberapa usulan itu sudah dianggarkan, baik di anggaran sisa 2018 dan tahun anggaran 2019," ujar Intan.
Kepala BBWSCC, Bambang Hidayah, mengatakan lokasi tanggul Kali Bekasi ini sudah disurvei pada 26 September 2018.
"Hasil survei ini kemudian diperjuangkan Ibu Intan dalam beberapa kali Rapat dengar pendapat Komisi V DPR RI dengan Kementerian PUPR dan ajuan proposal tertulis kepada kami," kata Bambang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018