Bogor (ANTARA News Megapolitan) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan pembangunan fasilitas air bersih salah satunya di pesantren Bogor adalah sebagai wujud APBN berkeadilan sosial.

"Pemanfaatan APBN harus dirasakan langsung oleh masyarakat terutama kalangan menengah ke bawah. APBN adalah uang rakyat, jadi kembali ke rakyat," kata Jonan ketika meresmikan sumur bor air tanah di Pondok Pesantren Nurul Iman, Desa Warujaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Ia menyebutkan, lebih dar 2.290 sumur bor air tanah telah dibangun pemerintah sejak tahun 2005 menggunakan dana APBN Kementerian ESDM.

Sumur bor tersebut, kata dia, dibangun di daerah-daerah yang mengalami kesulitan air bersih, memiliki kedalaman sekitar 125 meter dengan rata-rata debit air 1 hingga 2,4 liter per detik.

"Sumur bor yang telah dibangun mampu melayani sekitar 6,59 juta jiwa," katanya.

Lebih lanjut Jonan mengatakan, sumur bor air tanah yang dibangun untuk daerah sulit air merupakan bagian dari pelayanan berkeadilan sosial.

Di wilayah Kabupaten Bogor total ada 40 sumur bor air tanah yang dibangun dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, dan mampu melayani 80 ribu jiwa.

"Satu sumur bor dapat melayani lebih dari 2.000 jiwa," katanya.

Tahun 2018 ini pembangunan sumur bor air tanah khusus dibangun sebanyak 550 lokasi, yang tersebar diseluruh Indonesia, termasuk 29 lokasi di Kabupaten Bogor.

Sumur bor air tanah di Pesantren Nurul Iman dapat melayani kebutuhan air bersih bagi seluruh santri termasuk masyarakat sekitar dengan kapasitas layanan 1.440 jiwa.

Sebelumnya Pondok Pesantren Nurul Iman belum memiliki sumur bor air tanah, kondisi ini menyebabkan para santri terkendala dalam mendapatkan air untuk aktivitas sehari-hari di pesantren.

Kini, Pondok Pesantren Nurul Iman yang memiliki sekitar 15.000 santri menetap dan tinggal di asrama pondok pesantren bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk kegiatan sehari-hari.

Pada 2019 Kementerian ESDM tetap melanjutkan pembangunan sumur bor di 750 lokasi di seluruh Indonesia diantaranya 35 lokasi di Kabupaten Bogor.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Jonan juga menyampaikan kepada santri rencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop ?sebagai? penggunaan energi terbarukan.

"Tahun depan kita bangun PLTS yang bisa dihubungkan dengan aliran listrik PLN di ponpes ini," kata Jonan.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018