Bekasi (ANTARA News Megapolitan) - Rumah Sakit Umum Daerah Dr Chasbullah Kota Bekasi, Jawa Barat, kembali menambah gedung baru untuk sejumlah pelayanan masyarakat yang diperkirakan beroperasional pada 2020, antara lain untuk instalasi forensik.

"Gedung baru ini akan dilengkapi dengan fasilitas rumah duka, krematorium, instalasi forensik untuk praktik otopsi jenazah, dan area parkir kendaraan pengunjung," kata Direktur RSUD Chasbullah Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, gedung baru itu segera dibangun di antara gedung E dan F di Jalan Mayor Oking, Kecamatan Bekasi Timur pada 2019.

Saat ini lahan di lokasi itu telah dialokasikan seluas 2.200 meter untuk proyek perluasan gedung baru.

Pelayanan rumah duka bagi masyarakat setempat yang membutuhkan selama ini hanya ada di Jalan Baru Bekasi Timur.

"Rumah duka ini penting untuk kita realisasikan di lingkungan RSUD, sehingga keluarga almarhum dengan latar belakang agama yang berbeda bisa memanfaatkannya," katanya.

Fasilitas instalansi forensik, kata dia, dibutuhkan untuk layanan otopsi jenazah, tim medis maupun kepolisian.

Sejauh ini, kepolisian setempat yang hendak melakukan otopsi terpaksa mengirim jenazah ke Rumah Sakit Polri Kramajati di Jakarta Timur.

"Padahal, sumber daya manusia yang ada di RSUD saat ini cukup berkompetensi," katanya.

Sedangkan kebutuhan lahan parkir merupakan sebuah keharusan sebagai konsekuensi atas kehadiran gedung baru.

Pihaknya sudah mengusulkan pembangunan gedung baru kepada pemerintah Kota Bekasi dengan mempertimbangkan kelengkapan pelayanan bagi pasien.

"Gedung ini akan dipakai untuk sejumlah layanan baru yang selama ini sangat dibutuhkan masyarakat," katanya.

Dikatakan Kusnanto, gedung tersebut sesuai desainnya akan dibangun secara vertikal hingga delapan lantai.

Kehadiran gedung baru itu akan melengkapi kompleks pelayanan kesehatan RSUD Kota Bekasi setelah dua gedung baru sebelumnya telah dibangun di lokasi yang sama pada 2017.

"Inginnya tahun depan sudah mulai dibangun gedung baru ini, sehingga 2020 bisa dioperasikan," kata Kusnanto.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Bekasi, Dadang Ginanjar mengatakan, progres pembangunan gedung baru masih dalam tahap perencanaan desain.

Karena itu, instansinya belum mengalokasikan anggaran untuk pembangunan fisik.

"Paling lambat tahun 2020 mulai pengerjaan fisik," kata Dadang.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018