Roma (Antaranews Megapolitan/Reuters) - Enam orang, termasuk lima remaja, tewas pada Sabtu dinihari akibat kekalutan di klab malam padat di dekat Ancona di pantai Adriatik, Italia, kata pejabat.
Kematian terjadi ketika jalan keluar dari klab malam Lanterna Azzurra di kota Corinaldo, runtuh, mengakibatkan puluhan orang jatuh ke parit di bawahnya.
Tiga gadis, dua laki-laki remaja dan seorang ibu -yang menemani anaknya ke acara tersebut- meninggal dalam kejadian itu. Polisi menyatakan remaja tersebut berusia 14 hingga 16 tahun, sementara wanita itu berusia 39 tahun.
Lebih dari 100 orang lain terluka, 13 dari mereka parah, kata pejabat.
Dinas pemadam kebakaran setempat menyatakan seseorang diduga menyemprotkan zat seperti merica semprotan ke kerumunan itu dan memicu kekalutan ke pintu darurat.
Wakil Perdana Menteri Matteo Salvini, yang juga menjabat menteri dalam negeri, menyatakan tanda awal menunjukkan lebih banyak orang dari yang diizinkan berada di klab itu, tempat pelantun "rap" terkenal Italia Sfera Ebbasta akan tampil.
"Orang tidak bolah meninggal seperti itu," kata pernyataan Salvini.
"Kami akan mencari yang bertanggung jawab atas enam kematian itu, yang kedengkian, kebodohan atau keserakahannya mengubah pesta malam menjadi kepiluan," tambahnya.
Penerjemah: B. Soekapdjo/M. Anthoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Kematian terjadi ketika jalan keluar dari klab malam Lanterna Azzurra di kota Corinaldo, runtuh, mengakibatkan puluhan orang jatuh ke parit di bawahnya.
Tiga gadis, dua laki-laki remaja dan seorang ibu -yang menemani anaknya ke acara tersebut- meninggal dalam kejadian itu. Polisi menyatakan remaja tersebut berusia 14 hingga 16 tahun, sementara wanita itu berusia 39 tahun.
Lebih dari 100 orang lain terluka, 13 dari mereka parah, kata pejabat.
Dinas pemadam kebakaran setempat menyatakan seseorang diduga menyemprotkan zat seperti merica semprotan ke kerumunan itu dan memicu kekalutan ke pintu darurat.
Wakil Perdana Menteri Matteo Salvini, yang juga menjabat menteri dalam negeri, menyatakan tanda awal menunjukkan lebih banyak orang dari yang diizinkan berada di klab itu, tempat pelantun "rap" terkenal Italia Sfera Ebbasta akan tampil.
"Orang tidak bolah meninggal seperti itu," kata pernyataan Salvini.
"Kami akan mencari yang bertanggung jawab atas enam kematian itu, yang kedengkian, kebodohan atau keserakahannya mengubah pesta malam menjadi kepiluan," tambahnya.
Penerjemah: B. Soekapdjo/M. Anthoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018