Bogor (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak kurang lebih 62 orang mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor mengikuti Pertemuan Konsolidasi Nasional Mahasiswa Pertanian Indonesia pada Selasa, 04 Desember 2018 di Ciawi, tepatnya di Pusat Pendidikan dan Manajemen Kepemimpinan Pertanian (PPMKP).

Pada kegiatan ini diadakan pertemuan konsolidasi antara Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Amran Sulaiman, MP dan beberapa pejabat eselon Kementerian Pertanian dengan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian seluruh Indonesia.

Pertemuan konsolidasi ini membahas mengenai data dan fakta di lapangan hasil temuan perwakilan BEM yang telah melaksanakan Training of Mapping dan Profiling. Training of Mapping dan Profiling merupakan pelatihan yang didapatkan mahasiswa dalam kegiatan ini untuk dapat mengetahui bagaimana cara me-mappping suatu desa yang bertujuan untuk mengetahui potensi dari daerah tersebut. Kegiatan ini merupakan sarana untuk membentuk suatu program berdasarkan potensi desa tersebut.

Mahasiswa turun kelapangan untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang ada pada petani. Kemudian hasil temuan ini dilaporkan dan didiskusikan pada pertemuan konsolidasi, dan selanjutnya bersama-sama membuat rekomendasi sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut.

Mahasiswa Polbangtan Bogor turut berperan aktif dalam kegiatan ini. Dua mahasiswa dari BEM Polbangtan Bogor, yang diwakili oleh Muhammad Ali Fikri selaku PLT Ketua BEM Abisatya dan Destiani selaku PLT sekretaris BEM mengikuti Training of Mapping dan Profiling yang diselenggarakan sebelumnya.

Peran aktif mahasiswa Polbangtan Bogor juga ditunjukkan oleh Habibi Syam, mahasiswa tingkat dua Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang turut serta dalam sesi diskusi pada pertemuan konsolidasi. Habibi Syam mengungkapkan bahwa setiap program yang digencarkan oleh Kementerian Pertanian akan berjalan lebih maksimal dan lebih baik apabila dilakukan peningkatan dalam lingkup pengawalan petani oleh tenaga penyuluh, peningkatan ini dapat dimaksimalkan baik secara kualitas, maupun kuantitas.  

Dari keaktifannya dalam sesi diskusi tersebut, Habibi Syam mendapatkan reward berupa Brizzi senilai Rp. 500.000,00 dari Menteri Pertanian Republik Indonesia.

Pewarta: Humas Polbangtan Bogor

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018