Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat sepanjang November 2018 sebanyak 60 rumah rusak akibat diguncang bencana, baik puting beliung, longsor, banjir dan lain-lain.

"Adapun rinciannya sebanyak 19 unit rusak berat, rusak sedang 25 unit dan untuk rusak ringan sebanyak 16 unit," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman di Sukabumi, Rabu.

Akibat bencana tersebut 172 jiwa dari 66 kepala keluarga (KK) rumahnya rusak dan sebagian ada yang mengungsi karena rusak berat. Namun pada bencana yang terjadi pada November 2018 itu tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Selain rumah, bencana juga merusak fasilitas umum lainnya seperti saluran irigasi, ruang kelas, jalan desa, jembatan dan lain-lain. Namun untuk kerugiannya masih dalam perhitungan karena sedang diverikasi oleh tim.

Menurut dia, bencana tersebut hampir terjadi di seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi, baik yang intensitasnya kecil hingga besar. Tetapi ada juga bencana yang tidak menyebabkan kerusakan bangunan.

"Saat ini sudah masuk musim penghujan bahkan hampir setiap hari turun hujan yang berpotensi terjadinya bencana, maka dari itu kami meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya bencana," katanya.

Eka mengatakan, Kabupaten Sukabumi sudah memberlakukan masa tanggap darurat bencana yang dikarenakan tingginya potensi terjadinya bencana alam. Bahkan pada Desember 2018 sudah beberapa kali terjadi bencana seperti longsor, banjir maupun puting beliung.

"Warga pun harus siaga dan waspada apalagi yang tinggal di daerah rawan bencana serta tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu bencana seperti membuang sampah sembarangan ke sungai, menebang pohon dan lainnya," katanya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018