Bogor (Antaranews Megapolitan) - Sebagai salah satu pendukung program Institut Pertanian Bogor (IPB) menuju World Class University, Program Studi Master Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB inisiasi kerjasama dengan Korea University (20-23/11). PS Master ESL akan bekerja sama dengan Department Food and Resources, College Life Sciences and Biotecnology, Korea University.
Dalam kegiatan ini dari Program Studi Master ESL diwakili oleh Ketua PS ESL, Dr. A Faroby Falatehan dan Ketua PS ESL periode sebelumnya yaitu Prof. Dr. Akhmad Fauzi.
Sementara itu, dari Universitas Korea diwakili oleh Ketua Departemen Food and Resource Economics, Prof. Soon Soo Lim, Prof. Dong Hee Suh, and Prof. Seong Hoon Cho. Prof. Seong Hoon Cho juga merupakan Fullbright Senior Researcher and Lecturer di Department of Agriculture and Resource Economics, University of Tennessee.
“Selain karena Universitas Korea merupakan salah satu universitas besar dan terbaik di Korea, pertimbangan lainnya adalah adanya kesamaan kurikulum di bidang ekonomi sumberdaya, ekonomi pertanian dan ekonomi lingkungan,” ujar Dr. Faroby.
Departement Food and Resources Economics, Korea University pun merasa dengan adanya kemiripan kurikulum, maka akan lebih mudah dilakukan kerjasama di masa depan. Kerjasama bisa berupa pelatihan, sharing knowledge, summer course, pengembangan penelitian hingga pelaksanaan dual degree.
“Universitas ini telah memiliki program dual degree dengan lima universitas di Eropa. Oleh karena itu peluang bagi IPB untuk mengembangkan kerjasama,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai negara yang maju di bidang teknologi industri, ternyata Korea Selatan, terutama pemerintah Kota Seoul sudah berfikiran maju. Dalam pembangunan Kota Seoul, tidak hanya infrastruktur yang dibangun, tetapi masalah lingkungan pun diperhatikan.
Untuk itu, selain di kampus, tim IPB juga mengunjungi beberapa destinasi wisata berdasarkan sumberdaya alam.
Di dalam Kota Seoul dapat ditemukan hutan kota yang cukup luas, salah satunya Seoul Forest. Hutan Seoul Forest dengan luas sekitar 120 hektar menjadi lokasi destinasi wisata dan tempat relaksasi masyarakat Kota Seoul dan sekitarnya.
Selain hutan, di Kota Seoul pun terdapat Sungai Cheonggye. Sungai ini terkenal setelah revitalisasi fungsi sungai. Di mana sebelumnya terdapat jalam layang di atasnya sepanjang 5,6 kilometer yang selama 30 tahun telah membuat lingkungan sekitar sungai menjadi kumuh dan rusak. Saat ini Sungai Cheongye menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Seoul. (**/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Dalam kegiatan ini dari Program Studi Master ESL diwakili oleh Ketua PS ESL, Dr. A Faroby Falatehan dan Ketua PS ESL periode sebelumnya yaitu Prof. Dr. Akhmad Fauzi.
Sementara itu, dari Universitas Korea diwakili oleh Ketua Departemen Food and Resource Economics, Prof. Soon Soo Lim, Prof. Dong Hee Suh, and Prof. Seong Hoon Cho. Prof. Seong Hoon Cho juga merupakan Fullbright Senior Researcher and Lecturer di Department of Agriculture and Resource Economics, University of Tennessee.
“Selain karena Universitas Korea merupakan salah satu universitas besar dan terbaik di Korea, pertimbangan lainnya adalah adanya kesamaan kurikulum di bidang ekonomi sumberdaya, ekonomi pertanian dan ekonomi lingkungan,” ujar Dr. Faroby.
Departement Food and Resources Economics, Korea University pun merasa dengan adanya kemiripan kurikulum, maka akan lebih mudah dilakukan kerjasama di masa depan. Kerjasama bisa berupa pelatihan, sharing knowledge, summer course, pengembangan penelitian hingga pelaksanaan dual degree.
“Universitas ini telah memiliki program dual degree dengan lima universitas di Eropa. Oleh karena itu peluang bagi IPB untuk mengembangkan kerjasama,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai negara yang maju di bidang teknologi industri, ternyata Korea Selatan, terutama pemerintah Kota Seoul sudah berfikiran maju. Dalam pembangunan Kota Seoul, tidak hanya infrastruktur yang dibangun, tetapi masalah lingkungan pun diperhatikan.
Untuk itu, selain di kampus, tim IPB juga mengunjungi beberapa destinasi wisata berdasarkan sumberdaya alam.
Di dalam Kota Seoul dapat ditemukan hutan kota yang cukup luas, salah satunya Seoul Forest. Hutan Seoul Forest dengan luas sekitar 120 hektar menjadi lokasi destinasi wisata dan tempat relaksasi masyarakat Kota Seoul dan sekitarnya.
Selain hutan, di Kota Seoul pun terdapat Sungai Cheonggye. Sungai ini terkenal setelah revitalisasi fungsi sungai. Di mana sebelumnya terdapat jalam layang di atasnya sepanjang 5,6 kilometer yang selama 30 tahun telah membuat lingkungan sekitar sungai menjadi kumuh dan rusak. Saat ini Sungai Cheongye menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Seoul. (**/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018